Ical Klaim Didukung Warga Sidoarjo
Aburizal Bakrie. (sumber: Vivanews/Muhamad Solihin) |
"Mana ada yang menolak. Itu hanya politisasi saja."
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyatakan tidak ada penolakan dari warga Sidoarjo terkait pencalonannya sebagai salah satu kandidat Presiden 2014. Mengingat daerah tersebut merupakan lokasi terjadinya bencana lumpur Sidoarjo.
"Tidak ada warga Sidoarjo yang merasa keberatan terhadap pencalonan saya menjadi Presiden," kata Ical usai menjadi narasumber dalam acara Kader Bangsa Fellowship Program di Hotel Lorin Solo, Jumat 6 Juli 2012.
Menurut pengakuan Ical, justru banyak warga Sidoarjo yang mendukung pencalonannya sebagai salah satu kandidat Presiden melalui Partai Golkar. "Mana ada yang menolak. Itu hanya politisasi saja," ujarnya.
Ical mengungkapkan meskipun banyak yang mempolitisasi kasus tersebut. Namun, dirinya akan terus maju dalam pencalonan presiden pada pemilu mendatang. "Dalam hidup saya itu, kalau sudah berbuat harus berani," ujarnya.
Bahkan, di hadapan peserta Kader Bangsa Fellowship Program, Ical mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu sempat mengunjungi lokasi lumpur Lapindo. Dalam kunjungannya itu, dirinya justru diarak oleh para warga masyarakat. "Saya diarak kayak seperti dalam tanda petik pahlawan. Karena mereka tahu kalau saya itu tidak bersalah," ucapnya.
"Tidak ada warga Sidoarjo yang merasa keberatan terhadap pencalonan saya menjadi Presiden," kata Ical usai menjadi narasumber dalam acara Kader Bangsa Fellowship Program di Hotel Lorin Solo, Jumat 6 Juli 2012.
Menurut pengakuan Ical, justru banyak warga Sidoarjo yang mendukung pencalonannya sebagai salah satu kandidat Presiden melalui Partai Golkar. "Mana ada yang menolak. Itu hanya politisasi saja," ujarnya.
Ical mengungkapkan meskipun banyak yang mempolitisasi kasus tersebut. Namun, dirinya akan terus maju dalam pencalonan presiden pada pemilu mendatang. "Dalam hidup saya itu, kalau sudah berbuat harus berani," ujarnya.
Bahkan, di hadapan peserta Kader Bangsa Fellowship Program, Ical mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu sempat mengunjungi lokasi lumpur Lapindo. Dalam kunjungannya itu, dirinya justru diarak oleh para warga masyarakat. "Saya diarak kayak seperti dalam tanda petik pahlawan. Karena mereka tahu kalau saya itu tidak bersalah," ucapnya.
Sumber: Vivanews