JK Nilai Jokowi Punya Banyak Kelebihan
Ilustrasi Jokowi |
Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M. Jusuf Kalla, menilai Walikota Solo, Joko Widodo, yang juga calon Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, memiliki banyak kelebihan dibanding calon lainnya.
"Jokowi dan Basuki itu clean, hampir tak ada isu negatif, seperti korupsi maupun moral," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu saat meninjau kesiapan armada PMI untuk menghadapi kekeringan yang terjadi di Pulau Jawa, di Jakarta, Jumat.
JK mengatakan, masyarakat kini memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak (track record). Dia juga menilai Jokowi memiliki jiwa kepemimpinan yang jelas, walaupun Solo kota adalah kota kecil dibanding Jakarta.
Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, sikap sederhana yang ditunjukkan Jokowi juga menambah nilai tambahnya.
"Jokowi itu low profile. Masyarakat kini memilih secara personal, tidak terpengaruh dengan partai politik," katanya.
Ia juga berpendapat, masyarakat sudah bosan dengan janji-janji yang diberikan para calon pemimpin, tapi tak juga merasakan buktinya.
Menurut dia, kencenderungan masyarakat yang seperti itu semakin terlihat jelas di pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) DKI Jakarta yang baru saja dilaksanakan.
Dia juga memprediksi, jika ada putaran kedua, maka pasangan Joko Widodo (Jokowi) dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat menang dalam pemilukada karena masyarakat lebih memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur.
"Dengan selisih 10 poin, orang akan lebih memilih calon yang hampir menang," katanya.
Berdasarkan hitungan cepat (quick count) berbagai lembaga survei, pasangan Jokowi-Ahok berada di posisi teratas dalam pemilukada DKI Jakarta pada 11 Juli 2012.
Pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dalam hitung cepat itu berada di posisi kedua, disusul pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, Alex Noerdin-Nono Sampono dan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria.
sumber