Sudah diujicobakan pada tikus dan lalat.


Para peneliti di Institute of Health Ageing di University College London sedang mengembangkan cara untuk menunda penuaan. Menurut mereka, penuaan juga dapat dilawan, sama seperti melawan penyakit pada umumnya.

Salah satu hasil dari percobaannya adalah bagaimana seekor tikus dapat memperpanjang masa hidupnya sampai 30% hanya dengan mengurangi jumlah asupan makanan.

“Jika Anda mengurangi jumlah makanan seekor tikus 40%, tikus itu akan hidup 20% sampai 30% lebih lama. Jadi, pada manusia berarti memperpanjang usia sampai 20 tahun. Hal ini telah terbukti pada semua jenis organisme, termasuk anjing Labrador,” ujar Dr. Piper, ketua penelitian ini.

Mereka juga mengambil sampel seekor lalat, yang memiliki 60% kesamaan genetika dengan manusia. Mereka sukses memperpanjang usia lalat dengan cara memberikan obat dan diet yang dimodifikasi.

Dengan kedua cara tersebut, diharapkan umur manusia juga dapat bertahan lebih lama. “Jika kita dapat menemukan genetika yang terlibat dalam proses penuaan, kita dapat menunda proses penuaan itu. Inilah yang kami temukan,” ujar Dr. Piper.