Madonna Suarakan Cinta dan Toleransi di Paris
(Madonna.com) |
Bintang pop Madonna menyuarakan kecintaannya pada Prancis yang terbuka kaum minoritas dan seniman kepada penggemarnya dalam sebuah pertunjukan di teater Olympia yang terkenal di Paris pada Kamis.
"Saya punya ketertarikan khusus dengan Prancis, saya memilikinya selama beberapa tahun," teriak bintang pop perempuan berusia 53 tahun itu pada awal konser.
Namun dia tak mengulang kejadian di Stade de France yang berkapasitas 80 ribu penonton pada 14 Juli, menunjukkan gambarnya dengan swastika menempel di wajah yang membuat marah pemimpin partai sayap kanan National Front, Marine Le Pen.
Pada Kamis, Madonna hanya menyampaikan kritik terselubung terhadap sikap anti-imigran partai tersebut dan memberikan penghormatan kepada Prancis yang menurutnya pernah membuka kesempatan bagi kaum minoritas.
Menurut laporan Reuters, dia antara lain mengatakan,"Saya tahu bahwa saya pasti sudah membuat Marine Le Pen sangat marah kepada saya." Madonna juga mengatakan bahwa dia tidak ingin mencari musuh.
"Kita sedang memasuki masa-masa yang sangat menakutkan di dunia. Orang-orang takut, dan apa yang terjadi ketika orang-orang ketakutan? Mereka mengatakan "Keluar! Kamu penyebabnya. Kamu masalahnya. Kamu yang harus disalahkan," katanya kepada penonton.
Dalam konser itu, dia juga memuji sejumlah seniman Prancis termasuk aktor Alain Delon dan penyanyi Edith Piaf, pelantun "La Vie en Rose" yang terkenal.
"Saya berjalan mengikuti jejaknya, sebenarnya aku merangkak mengikuti jejaknya," katanya tentang Piaf sembari berlutut di panggung.
Sementara dalam hal penampilan, Madonna yang pada pertunjukkan itu mengenakan berbagai kostum seksi melakukan gerakan-gerakan yang sama sekali tidak menunjukkan usianya.
Pada suatu waktu ia menambahkan sentuhan ala Prancis kepada penggemarnya di Paris dengan mengenakan rok pensil kulit hitam, lipstik merah, dan baret Prancis.
Di bawah sorot lampu berwarna merah dan panggung yang benar-benar kosong, Madonna menyanyikan lagu Prancis yang terkenal, "Je t`aime moi non plus" ("I Love You, Neither Do I") yang ditulis oleh Serge Gainsbourg pada akhir 1960-an.
Ia mengikat lawan tarinya di sebuah kursi dan pura-pura menembak mulutnya.
Terlalu singkat
Tiket pertunjukan itu dijual dengan harga mulai dari 80 euro (98 dolar AS) dan utamanya ditawarkan bagi anggota klub penggemar penyanyi yang dijuluki The Material Girl itu.
Menurut penyelenggara, tiket pertunjukan sudah terjual habis dalam waktu lima menit dan situs Olimpia beberapa kali terganggu karena lalu lintas yang berat.
Seorang penggemar fanatik berusia 25 tahun, Ally Gloser, dari Cologne, Jerman, mengatakan ia telah membeli 11 tiket pertunjukan Madonna selama musim panas dengan nilai total sebesar 2.500 euro.
"Normalnya saya mahasiswa. Sekarang saya mahasiswa miskin," katanya.
Namun pertunjukan itu ternyata hanya berlangsung dalam waktu kurang dari satu jam.
Pada akhirnya, reaksi penonton terhadap konser itu beragam. Sejumlah penonton mengaku kecewa karena konser hanya berlangsung selama 45 menit.
Beberapa penonton meminta uang mereka dikembalikan saat meninggalkan teater dengan kapasitas 2.700 kursi yang merupakan aula musik tertua di Paris. Aula itu sudah menyambut banyak bintang ikonik, dari Edith Piaf dan Jacques Brel hingga Rolling Stones.
"Pertunjukan itu sendiri cukup bagus, tapi ia bahkan tidak bernyanyi selama satu jam," keluh Guillaume Delaval (33).
"Ia berbicara tentang toleransi selama 15 menit, ini bukan kantor PBB," tambahnya.
Pierce Brosnan, aktor asal Irlandia yang main dalam empat serial film James Bond, menghadiri acara tersebut bersama istrinya.
"Kami adalah penggemar Madonna. Istri saya ingin menonton, jadi kami membeli tiket," katanya kepada Reuters.
Redaktur: Gerry DM
Sumber: antara