Umat Minta Hentikan Isu SARA di Pilkada DKI

Sabtu, Juli 28, 2012 0 Comments

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunjukan jarinya yang telah diberi tanda tinta usai memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 059 Kel. Pluit, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/7). Pilkada yang diikuti enam pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta tersebut digelar serentak di seluruh wilayah Jakarta dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.962 348 pemilih. FOTO ANTARA/Zabur Karuru/Spt/12
Pakailah agama untuk pendidikan, berpolitik yang santun, menghormati kemanusiaan.


Pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta diminta bebas dari isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

"Kami menyerukan hentikan kampanye, slogan, ucapan yang sifatnya merendahkan kelompok manusia yang berbeda," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ahmad Syafi'i Mufid di Jakarta Sabtu.

Ahmad ditemui usai acara silahturahmi dan buka puasa "Stop SARA" di kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu DKI), Jakarta, Sabtu. 

Dia mengingatkan semua pihak agar tidak menggunakan agama  sebagai alat untuk menjatuhkan pasangan lain. 

"Persoalan SARA memang sudah tidak bisa dipungkiri, tapi ini sudah saling menjatuhkan dengan mengatasnamakan agama," kata Ahmad. 

Lebih lanjut dia mengemukakan sebaiknya agama dijadikan sebagai pedoman moral serta mendidik masyarakat dalam berpolitik. 

"Pakailah agama untuk pendidikan, berpolitik yang santun, menghormati kemanusiaan," katanya. 

Pendidikan berpolitik tersebut, menurutnya, bisa dilakukan dengan cara memberikan pengertian tentang kriteria-kriteria pemimpin yang baik. 

Dia mencontohkan, seperti pemimpin yang amanah, serta bertanggungjawab. 

"Misalnya dalam Islam, pilihlah yang memiliki keriteria tersebut dan biarkan rakyat yang memutuskan," kata Ahmad. 

Menurut Ahmad, FKUB sudah mengundang dua pasangan calon untuk berdiskusi dengan FKUB membahas tentang memahami aspirasi umat beragama. 

"Masyarakat ingin Jakarta tetap jadi kota religius, bersih, indah, dan maju. Dan itu ditangkap oleh semua pasangan," kata Ahmad. 





Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: antara


DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.