Megawati Tidak Pikirkan Menang Kalah di Pilkada DKI
Megawati Soekarnoputri. (ANTARA/Prasetyo Utomo) |
"PDI Perjuangan kalau sudah maju tempur, tidak mikir menang atau kalah. Maju terus," ujar Megawati dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta, Senin.
PDI Perjuangan, kata dia, bertekad untuk membuat penyelenggaraan pilkada jujur dan adil.
"Pilkada DKI harus menjadi contoh bagi pilkada berkelanjutan hingga 2014," ujarnya.
Presiden RI periode 2001-2004 itu menyoroti banyaknya warga yang belum mendapatkan kartu undangan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS), meskipun namanya tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kami menghimbau kepada warga DKI agar berjuang menegakkan Pilkada yang jujur dan adil," ujarnya.
Pilkada langsung, menurut dia, merupakan kesempatan bagi warga dalam menentukan pilihan yang baik.
"Warga akan dirugikan jika tidak diberikan kartu. Sukses penyelenggaraan itu jika setiap orang mendapatkan hak pilihnya," Wakil Presiden RI periode 1999-2011 tersebut.
Selain itu juga, ia mengemukakan, perlu dipantau kemana suara dari warga yang tak mendapatkan surat undangan.
Disinggung mengenai target dalam Pilkada DKI, Megawati mengaku optimistis pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bisa memenangkan pilkada Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
"Secara organisasi, mesin organisasi sampai ke anak ranting telah dipersiapkan dengan baik," demikian Megawati.
Ketua Harian DPD PDI Perjuangan Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, mengatakan bahwa partainya menurunkan ribuan kader untuk memantau pelaksanaan pilkada di 15.071 TPS.
"Satu saksi di dalam TPS dan satu saksi lagi di luar TPS. Kemudian masing-masing tiga orang saksi di tingkat PPS dan PPK," kata Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan itu.
Selain itu, kata Djarot, partainya sudah melayangkan surat ke KPUD Jakarta untuk turut serta dalam memantau sistem komputer pada saat penghitungan suara nanti.
"KPUD menyambut baik hal tersebut," ujarnya.
Djarot juga mengharapkan, agar helat akbar lima tahun sekali tersebut dapat berlangsung jujur dan adil.
Pilkada DKI Jakarta akan dilangsungkan 11 Juli. Pilkada tersebut diikuti enam pasangan calon yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Alex Noerdin- Nono Sampono, Jokowi-Basuki Tjahaja, Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini , Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendarji Supanji-Riza Patria.
Sumber