Menteri PPN/Kepala Bappenas: Indonesia Jadi Pusat Pengetahuan Dunia

Selasa, Juli 10, 2012 0 Comments

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana.
(FOTO.ANTARA)
 
Indonesia akan mengumumkan diri sebagai pusat pengetahuan, titik simpul jaringan untuk berbagi pengalaman kepada negara-negara berkembang.


Indonesia akan menjadi pusat pengetahuan dunia karena Indonesia dinilai telah banyak memiliki pengalaman pembangunan yang bisa dibagikan kepada negara berkembang, kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Salsiah Alisjahbana.

"Indonesia akan mengumumkan diri sebagai pusat pengetahuan (Knowledge Hubs), titik simpul jaringan untuk berbagi pengalaman kepada negara-negara berkembang," katanya pada Pertemuan Kerja Sama Selatan-Selatan di Nusa Dua, Selasa. 

Dia mengatakan bahwa ada tiga bidang yang bisa dibagi ke negara berkembang di antaranya pembangunan, demokrasi, pemerintahan dan pembangunan perdamaian, dan kebijakan pengelolaan ekonomi baik makro maupun keuangan mikro.

Menurutnya, Indonesia dinilai berhasil dalam isu pembangunan yang mencakup pengentasan kemiskinan seperti melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

Selain itu, juga meliputi penerapan mitigasi bencana dan penanganan bencana seperti pengalaman penanganan bencana tsunami di Aceh, ketahanan pangan dan pembangunan sumber daya manusia.

Hal itulah yang merupakan kesuksesan Indonesia dalam program kebijakan yang bisa dijadikan contoh bagi negara-negara berkembang.

Indonesia, menurut Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) itu, saat ini bukan lagi sebagai negara berkembang namun sudah menjadi negara dengan pendapatan ekonomi menengah atauemerging country.

"Indonesia sekarang bukan lagi sekedar negara penerima bantuan dari negara donor, namun Indonesia secara bertahap menjadi negara donor pada tiga bidang itu," tambahnya.

Dalam pertemuan Kerja Sama Selatan-Selatan yang dibuka Wakil Presiden Boediono dan dihadiri 300 perserta dari 46 negara itu juga akan membahas pengembangan pusat pengetahuan dunia itu untuk masa depan.

Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama kali digelar di negara dengan ekonomi menengah yang selama ini selalu digelar di negara-negara dengan ekonomi maju.


Penulis: Antara/Desy Saputra/Mia Novilia
Sumber: Antara

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.