Siap-siap! Pemilu 2014 Berlangsung Tanggal 9 April
Presiden SBY | Davinanews.com |
Presiden SBY memberikan respons yang baik, setelah melakukan pertimbangan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2014 berlangsung hari Rabu tanggal 9 April 2014. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU, Husni Kamil Manik usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantor Presiden, Senin (23/7).
Atas penetapan tanggal itu, Husni mengaku, Presiden SBY memberikan respons yang baik, setelah melakukan pertimbangan. "Misalnya ada pertimbangan hari besar keagamaan maupun hari besar kenegaraan, dan kami sudah mempertimbangkan hal tersebut," terang Husni.
Husni bilang, dihitung dari bulan sekarang, ada 22 bulan lagi menuju waktu pemilu 2014. KPU mengaku, sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan pemilu terbesar di Indonesia tersebut.
Atas penetapan tanggal itu, Husni mengaku, Presiden SBY memberikan respons yang baik, setelah melakukan pertimbangan. "Misalnya ada pertimbangan hari besar keagamaan maupun hari besar kenegaraan, dan kami sudah mempertimbangkan hal tersebut," terang Husni.
Husni bilang, dihitung dari bulan sekarang, ada 22 bulan lagi menuju waktu pemilu 2014. KPU mengaku, sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan pemilu terbesar di Indonesia tersebut.
Sebut saja, tahapan pertama terhitung mulai 9 Juni lalu, dan kini KPU tengah mempersiapkan untuk tahapan kedua. "Tahapan kedua dimana kami akan melakukan pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik," terangnya.
Secara umum, Husni menuturkan, SBY berpesan supaya semua masalah yang terjadi di masa lalu menjadi pelajaran. Kemudian, masalah masa lalu jangan sampai terulang kembali lagi di masa mendatang.
Salah satu masalah dalam pemilu masa lalu itu adalah, soal daftar pemilih tetap (DPT). Persoalan DPT tidak sebatas tanggungjawab KPU dan pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawa parpol dan seluruh masyarakat. "Semua komponen yang ada, ingin melihat DPT 2014 lebih baik maka semua harus bisa berpartisipasi dengan baik pula," harap Husni.
Secara umum, Husni menuturkan, SBY berpesan supaya semua masalah yang terjadi di masa lalu menjadi pelajaran. Kemudian, masalah masa lalu jangan sampai terulang kembali lagi di masa mendatang.
Salah satu masalah dalam pemilu masa lalu itu adalah, soal daftar pemilih tetap (DPT). Persoalan DPT tidak sebatas tanggungjawab KPU dan pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawa parpol dan seluruh masyarakat. "Semua komponen yang ada, ingin melihat DPT 2014 lebih baik maka semua harus bisa berpartisipasi dengan baik pula," harap Husni.
Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: kontan