Studi: Rasa Takut Membuat Perempuan Lebih Lama Melahirkan
Para peneliti di Norwegia melakukan penelitian pada 2.206 perempuan yang secara alami, dengan 7,5 persen perempuan fobia melahirkan.
Para peneliti mengatakan bahwa kondisi tertentu, seperti kondisi fisiologis atau usia muda, dapat mempengaruhi ketakutan perempuan melahirkan, tetapi juga menekankan jika mayoritas perempuan yang disurvei yang takut melahirkan (89,1 persen) masih berhasil, meskipun persentase ini naik menjadi 93,2 persen pada mereka yang tidak takut melahirkan.
"Kami menemukan hubungan antara takut melahirkan dan durasi yang lebih lama saat melahirkan," kata penulis penelitian, Samantha Salvesen Adams dari University of Oslo, Norwegia.
"Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar perempuan yang takut melahirkan berhasil melahirkan secara alami dan caesar karena pilihan tidak harus secara rutin direkomendasikan."
Para peneliti menilai takut melahirkan dengan kuesioner 33 item yang diisi pada 32 minggu kehamilan.
Faktor umum pada perempuan yang takut melhirkan termasuk tidak pernah punya bayi sebelumnya, menggunakan obat untuk mempercepat proses melahirkan, dan yang telah menjalani persalinan alami sebelumnya menggunakan alat.
Temuan ini dipublikasikan dalam BJOG: Sebuah Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi pada tanggal 27 Juni.
Beberapa praktek holistik dan terapi komplementer telah dipelajari dalam kehamilan dan persalinan, dengan teknik seperti pijat, aromaterapi, hidroterapi, dan akupresur ditemukan untuk membantu mengurangi kecemasan dan rasa sakit.