Twitter Kembangkan Fungsi "Search" Mirip Google
Pihak pengelola situs jejaring sosial populer, Twitter, pada Jumat (6/7) waktu setempat, menyatakan bahwa mereka tengah mengembangkan fungsi search(kolom pencarian) di lamannya, yang antara lain memasukkan kemampuan "autocomplete" dan "spelling correction" (koreksi ejaan).
Kolom pencari baru Twitter tersebut juga akan mengantisipasi ketika pengguna atau pemilik akun ingin menemukan postingan dari orang-orang yang mereka ikuti (follow), sekaligus memberikan saran yang berkaitan (dengan apa yang dicari). Langkah ini dinilai menyerupai fungsi pencarian yang sudah lebih dulu dibuat oleh Google dan mesin pencari lainnya.
"Kami secara konstan terus bekerja membuat fungsi pencari Twitter sebagai cara termudah untuk menemukan apa yang sedang terjadi secara real time (dalam waktu sebenarnya)," ungkap salah seorang teknisi Twitter, Frost Li, dalam sebuah tulisan blog.
"Sehubungan dengan (tujuan) itu, hari ini kami memperkenalkan (fungsi) search autocomplete serta hasil pencarian 'People you follow' di Twitter.com. Sebagai tambahan dari pengembangan sebelumnya seperti saran (hasil pencarian) berkaitan, koreksi ejaan dan hasil pencarian yang lebih relevan, updateterbaru ini akan membuat Anda jauh lebih muda untuk mendekati hal-hal yang Anda sukai (pedulikan)," tulisnya pula.
Disebutkan, fungsi search autocomplete akan memperlihatkan istilah paling relevan dengan apa yang hendak dicari. Jadi, jika seorang pengguna misalnya mengetikkan kata "Jeremy", kemungkinan ia akan mendapatkan saran "Jeremy Lin" (bintang basket NBA) sebelum pengetikan nama sepenuhnya selesai.
Twitter juga disebutkan akan memperbolehkan pengguna untuk melihat tweet-tweet pada topik tertentu dari orang-orang yang mereka follow, jika pengguna (yang bersangkutan) memilih opsi itu. "Menyimaktweet tentang sebuah topik hanya dari orang-orang yang Anda follow merupakan cara hebat dalam mendapatkan informasi berguna dan ikut serta dalam perbincangan," kata Li lagi.
Twitter yang pada dasarnya menyediakan layanan yang memperbolehkan pengguna menyebarluaskan teks dalam jumlah (karakter) terbatas, juga link dan gambar-gambar, sejauh ini mengklaim telah memiliki lebih dari 140 juta pengguna aktif di dunia, dengan jumlah pengguna terbesar di Amerikat Serikat (AS). Sebuah survei terbaru mencatat bahwa 1 dari 7 orang Amerika yang menggunakan internet merupakan pengguna Twitter, dan 8 persen di antaranya melakukannya setiap hari.