Warga Bogor Minta Hotel Parung Transit Ditutup
Sekitar 200 warga Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berunjuk rasa menuntut penutupan Hotel Parung Transit, Sabtu (7/7). Warga yang terdiri dari kaum bapak, ibu dan remaja ini menggelar unjuk rasanya di depan pagar hotel yang terletak di Jalan Raya Parung Bogor.
Warga beralasan hotel tersebut layak ditutup karena keberadaannya ilegal, lokasi mesum, tempat pembuatan video porno, menjadi tempat pejualan minuman keras, sehingga merusak generasi muda, mengganggu ketertiban umuam, mencoreng dan melecehkan kaum muslim dan melanggar syariat Islam. "Jika sampai Rabu besok tidak ditutup, maka akan dibongkar," kata Aip Raharja, selaku koodinator aksi.
Warga memulai aksinya dari pukul 11.30 WIB. Dalam aksinya warga membawa atribut bendera organisasi dan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan ditutupnya hotel tersebut.
Aksi warga mendapat pengawalan aparat kepolisian. Selain menurunkan personel, Kepolisian Resor Bogor juga mengerahkan satu unit mobil watercanon.
"Ada 400 personel yang kita turunkan melibatkan personel gabungan Polres dan Polsek. Jumlah personel sesuai estimasi massa. Pengamanan hanya untuk menjaga agar aksi tidak anarkis," kata Kabag Ops Polres Bogor, Kompol Yudianto A Nugroho. Aksi unjuk rasa tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Parung menjadi macet.
Setelah berorasi selama kurang lebih dua jam, massa pun membubarkan diri.