Eva: Foke Intimidasi Korban Kebakaran
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengunjungi korban kebakaran Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Ia mengunjungi posko pengungsian dan TPU Karet Bivak, Selasa, (7/8/2012). |
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke dinilai telah mengintimidasi korban kebakaran Karet Tengsin dengan pernyataannya menyuruh "nyolok" di Solo jika memilih Jokowi. Sebagai pemimpin, Foke seharusnya mengutamakan kebutuhan para korban ketimbang kebutuhan pribadi.
"Rakyat yang sedang menderita dan butuh perlindungan malah jadi tumpahan kemarahan, intimidasi, dan ejekan. Tentu korban kecewa karena gubernur fokus pada pilkada," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari saat dihubungi, Kamis (9/8/2012).
Menurut Eva, Foke telah dikuasai oleh kepentingan pribadinya. Akibatnya, Foke kehilangan empati terhadap para korban kebakaran.
Eva mengatakan, sikap itu menyiratkan bahwa Foke menggunakan jabatannya sebagai gubernur untuk kepentingan kampanye menghadapi putaran kedua.
"Itu sangat memprihatinkan karena pernyataan itu amat tidak relevan dan bukan termasuk agenda kunjungan," ujar Eva.
Foke sendiri enggan berkomentar mengenai pernyataannya saat bertanya kepada korban kebakaran perihal pilihan dalam Pilkada DKI putaran kedua. "Sekarang lo nyolok siapa? Kalo nyolok Jokowi, mending mah bangun di Solo aja."
Adapun tim sukses Foke-Nachrowi Romli menyebut Foke hanya bercanda.
"Soal dialognya dengan warga seperti yang dimuat di berita itu lebih kepada Pak Fauzi bercanda dengan warga. Inilah bentuknya beliau merasa dekat dengan warga sehingga beliau tetap tampil apa adanya walaupun ada kamera," ujar Ketua Media Center Foke-Nara, Kahfi Siregar.
Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Antara