Dukung Jokowi, Masyarakat Jateng Ramai-ramai ke Jakarta
Jakarta nggak cuma milik orang Betawi tapi ada juga orang Jawa. Kami hanya ingin ingatkan bahwa ini miniatur Indonesia.
Sekitar 50 orang berpakaian dan berdandan seperti karakter dalam wayang menyemarakkan kawasan Serdang, Kamayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2012) siang. Mereka hadir menyambut calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berkunjung di pemukiman padat penduduk tersebut.
Para pria dan wanita itu mengenakan kostum Hanoman, Arimbi, Arjuna, Gatotkaca, Bima, dan Kresna. Meski panas terik menerpa, para wayang itu tetap setia berjalan berbaris menyambut sang calon DKI 1.
Baginda Hasibuan (32), yang mengenakan pakaian adat Jawa turut berada di rombongan. Baginda mengaku dirinya sendiri bukanlah warga Jakarta sehingga tidak bisa memilih pada tanggal 20 September mendatang. Baginda datang bersama 50 orang temannya yang lain dari Jawa Tengah untuk mendukung Jokowi.
"Kami berangkat sendiri-sendiri, pakai uang sendiri, baju juga sewa sendiri berkumpul di Jakarta untuk mendukung Jokowi," ujar Baginda, Sabtu (15/9/2012), saat dijumpai di lokasi.
Kedatangan masyarakat Jawa Tengah ini, lanjutnya, karena tergerak akan isu-isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang menyudutkan pasangan calon Jokowi-Basuki.
"Jakarta nggak cuma milik orang Betawi tapi ada juga orang Jawa. Kami hanya ingin ingatkan bahwa ini miniatur Indonesia," ujar pria yang bekerja sebagai wiraswata di daerah Semarang, Jawa Tengah ini.
Deti, salah satu peserta rombongan, menuturkan bahwa kedatangan mereka awalnya diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ide ini kemudian disebar melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter sehingga banyak warga yang simpatik dengan Jokowi turut serta.
"Banyak yang kerja macam-macam jadi dosen, dokter, sampai pedagang kita kumpul semua hari ini," ujar Deti. Dia berharap kedatangan mereka ke lokasi kampanye Jokowi bisa menunjukkan bahwa Walikota Solo itu bisa diterima di semua lapisan masyarakat.
Rencananya, rombongan akan kembali pulang ke Jawa Tengah malam ini. Melalui doa, Deti mengaku masyarakat Jawa Tengah berharap agar pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta bisa berlangsung aman.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Kompas