Ingat Jokowi, Ingat Gus Dur
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) |
Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo atau Jokowi dinilai oleh Lily Wahid, adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai sosok yang mengingatkannya atas kiprah sang kakak dalam melayani rakyat. Karakteristik Jokowi yang tak sungkan mendatangani rakyat sangat mirip dengan yang dilakukan pribadi Gus Dur.
"Keistimewaan Gus Dur itu dia selalu berjalan mendatangi langsung rakyat, dari satu desa ke desa lain. Itu sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Ada kesamaan antara Jokowi dan Gus Dur dalam hal itu, mereka mendengar dan menampung aspirasi, keluh kesah dan harapan rakyat," ujar Lily dalam acara 1.000 Hari Gus Dur dan Hari Perdamaian Sedunia di Papa Ron's Pizza Gatot Subroto, Jakarta, Jum'at (21/9/2012).
Lily menjelaskan, Gus Dur dan Jokowi dalam turun ke bawah senantiasa berjuang merealisasikan kemakmuran dan ketentraman rakyat. Jokowi dan Gus Dur, tuturnya, dalam hal ini bertindak layaknya pelayan masyarakat, bukan masyarakat yang harus melayani mereka seperti para pemimpin kebanyakan di Indonesia.
"Kesederhanaan yang menjadi ciri khas Gus Dur turut melekat dalam diri Jokowi," ujarnya.
Lily menandaskan, kesederhanaan yang dibangun oleh Gus Dur dan Jokowi membuktikan kedua figur tersebut tidak memberikan jarak pada rakyat. Selain itu, antara Jokowi dan Gus Dur dinilainya memiliki kesamaan dalam merangkul rakyat dari berbagai kepentingan.
Nilai-nilai tersebut, menurutnya, harus tetap dipertahankan Jokowi dalam membawa Jakarta ke arah perubahan. Sebab, kemenangan dari Jokowi adalah awal dari kerja Jokowi yang sesungguhnya dalam membangun Jakarta baru.
Sebelumnya, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara. Hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Basuki mendapat 54,11 persen suara dan Foke-Nara mendapat 45,89 persen suara.
Selain itu, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-Basuki mendapat suara 53,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen. Adapun hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara 53,81 persen dan Foke-Nara sebesar 46,19 persen suara.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Kompas