Ini yang Akan Dikerjakan Jokowi-Basuki

Sabtu, September 22, 2012 0 Comments


Calon Gubernur Jakarta Jokowi dikerumuni oleh pendukungnya ketika hendak menaiki panggung acara di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2012). Pasangan Jokowi-Basuki hadir dalam Halal Bihalal akbar bersama Koalisi Rakyat yang diikuti oleh ribuan massa pendukungnya. Halal Bihalal ini bertujuan untuk mempererat solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial.
Akan fokus mengurus masalah transportasi, pendidikan, kesehatan, dan transparansi birokrasi. 

Sempat diragukan di awal-awal pencalonannya, pasangan Jokowi-Basuki tiba-tiba melesat menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hingga pilkada putaran kedua ini. Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan nomor urut tiga ini berhasil unggul dari pesaingnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Kemenangan resmi Jokowi-Basuki hanya tinggal menunggu "ketok palu" Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Diperkirakan hasil hitung manual yang dilakukan KPU  tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung cepat yang ada. Dengan demikian, Jakarta akan segera mempunyai gubernur baru.

Lalu, apa yang akan dilakukan Jokowi-Basuki saat menjabat nanti? "Yang terpenting adalah ke lapangan. Kerja di lapangan. Persoalan hanya bisa ditangani dari lapangan, bukan dari balik meja," ujar Jokowi, Kamis (20/9/2012), di posko Jokowi-Basuki, Jalan Borobudur 22, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Jokowi, yang dibutuhkan Jakarta saat ini adalah kepemimpinan. Jakarta dinilai memiliki blueprint pembangunan yang baik.

"Jadi tidak usah berencana lagi, perencanaan blueprint kajian panjang sudaha digarap. Sekarang saatnya kerja lapangan," kata Jokowi yang tengah flu tersebut.

Sementara itu, Basuki membeberkan ada beberapa program yang menjadi prioritas utama bagi dirinya dan Jokowi jika nantinya menjabat. Di dalam program 100 hari kerja, Basuki menuturkan, pihaknya akan fokus mengurus masalah transportasi, pendidikan, kesehatan, dan transparansi birokrasi.

TRANSPORTASI dan KEMACETAN
Di bidang ini, pasangan Jokowi-Basuki akan memfokuskan pada pengoptimalan busway. Langkah paling cepat dengan mempercepat pembangunan koridor busway hingga mencapai 15 koridor.

Nantinya Jokowi-Basuki juga akan melakukan penambahan 1.000 armada bus transjakarta. Selain itu, untuk mengoptimalkan jarak antarbus, sebuah sistem elektronik akan dibuat sehingga bisa mengatur pergerakan semua bus transjakarta yang ada.

"Kami akan langsung ke Bogota untuk mempelajari sistem ini supaya segera bisa diterapkan di Jakarta," kata Basuki.

Selain bus transjakarta, Basuki mengatakan, pihaknya juga akan segera membuat railbus dan membangun underpass dan flyover untuk mengurangi lokasi perlintasan sebidang.

BANJIR 

Menurut Basuki, penanggulangan persoalan banjir di Jakarta memang diperlukan sebuah tanggul besar, yakni giant sea wall di utara Jakarta. Namun, tanggul itu memakan waktu hingga 15 tahun. Oleh karena itu, diperlukan upaya lain yang lebih singkat seperti pemberdayaan masyarakat untuk membuat tanggul sendiri seperti yang terjadi di Pluit, Jakarta Utara.

"Pak Jokowi terkenal akan kemampuan komunikasinya yang baik. Nanti dia akan mencoba mendekati perumahan-perumahan di utara yang mewah-mewah itu untuk membangun tanggul sendiri supaya tidak membuat banjir wilayah lainnya," kata Basuki.

Selain pembuatan tanggul mandiri oleh masyarakat, pasangan Jokowi-Basuki juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah lain dalam hal penghijauan. Menurut Basuki, banjir di Jakarta juga disebabkan semakin hilangnya kawasan penghijauan di Bogor, Jawa Barat.

"Untuk atasi ini, bisa Jakarta membeli tanah di Bogor untuk dijadikan kawasan hutan kemudian pengelolaan air. Intinya bekerja sama dengan pemerintahan di sana," kata Basuki.

PENDIDIKAN dan KESEHATAN 

Sektor pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu fokus pasangan ini. Sejak awal berkampanye, Jokowi pun selalu menenteng ke mana-mana dua kartu saktinya yang selalu disisipkan di kantong bajunya. Dua kartu itu adalah kartu "Jakarta Sehat" dan kartu "Jakarta Pintar".

Dengan Kartu Jakarta Pintar, warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Hal ini dilakukan karena banyak anak yang putus sekolah di SMP dan SMA. Jokowi pun selalu mengatakan bahwa kedua program ini bukan hanya sebatas mimpi. Dia meyakinkan, dua kartu dan sistem yang telah dibuat itu berhasil diterapkan di Solo.


TRANSPARANSI BIROKRASIJika nantinya menjabat, Jokowi memastikan transparansi anggaran akan menjadi kunci utama pemerintahannya. Ia bahkan sempat melontarkan ide akan memasang APBD DKI Jakarta di setiap pos satpam.

Sementara Basuki menyebutkan dirinya selalu membagikan kartu nama agar warga bisa langsung menyampaikan keluh kesahnya kepada dirinya. Jika nantinya menjabat, Basuki mengatakan akan menginstruksikan seluruh kepala dinas, wali kota, camat, lurah, hingga ketua RT/RW harus menyerahkan nomor ponselnya ke warganya.

"Kami akan minta seluruh birokrat untuk berubah caranya menjadi fokus utama adalah untuk melayani warga," kata Basuki.







Sumber:
 Kompas
Editor: M. Amin


DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.