Jokowi: Semoga Tak Ada Kaitannya dengan Pilkada
Wali Kota Solo yang juga calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, berharap aksi teror yang terjadi di wilayahnya belakangan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada.
"Mudah-mudahan tidak ada kaitannya. Moga-moga tidak," kata Jokowi, kepada KOMPAS.com, Jumat (31/8/2012) malam, usai menghadiri halal bihalal bersama warga gang Remaja V, RT 11 / RW 03, Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Jokowi, yang hadir mengenakan baju kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya itu, juga menyangsikan apabila hal itu ada kaitannya dengan Pilkada DKI. "Kalau itu betul ada kaitannya, ya keterlaluan, nggak berperikemanusiaan. Tapi saya tidak mau berprasangka, moga-moga tidak ada," tegas Jokowi.
Saat ini, sambungnya, pihak berwajib sudah menangani sejumlah kasus penembakan tersebut. Jokowi berharap agar pelaku penembakan segera ditangkap.
Sebelumnya, seorang anggota polisi bernama Bripka Dwi Data Subekti tewas ditembak orang tak dikenal di Pos Polisi Singosaren, Jalan Rajiman Serengan, Kamis (30/8/2012). Korban ditembak oleh orang tidak dikenal saat sedang bertugas. Almarhum sendiri meninggalkan seorang istri, Niken Sri Prawani, dan tiga anak, yakni Gopta Andika Pratama (28), Arya Dwi Werdana (26), dan Hany Tri Prajaduta (20).
Aksi teror juga kembali terjadi pada Jumat (31/8/2012). Anggota Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) Polri terlibat baku tembak dengan pengendara sepeda motor di Jalan Veteran, di Kawasan Tipes, Solo, Jawa Tengah. Dalam kejadian tersebut, dua pelaku terduga teroris dan seorang anggota Densus 88 tewas setelah tertembak pada bagian dada. Korban bernama Brigadir Polisi Suherman.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Kompas