Jokowi: Tujuh Tahun Saya Wali Kota, Solo Aman
Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran dengan kejadian teror kepada aparat keamanan di Solo. Jokowi mengatakan hampir hampir tujuh tahun dirinya menjabat Wali Kota Solo juga tidak pernah ada kejadian apa-apa, tetapi akhir-akhir teror yang menyasar polisi kerap terjadi.
"Saya sendiri juga heran ada gejala apa ini. Terus terang saya belum mengetahui ada maksud apa dibelakang kejadian ini," katanya di Balaikota Solo Jumat (31/8).
Menyinggung mengenai situasi Kota Solo setelah adanya penembakan tersebut, Jokowi mengatakan situasinya kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. "Saya tadi pagi-pagi sudah keliling kota dan toko-toko di pusat perbelanjaan juga sudah buka seperti biasa". Ia mengatakan untuk toko-toko di Singosaren Plaza juga sudah buka. "Yang biasanya buka pukul 08.00 WIB tadi saya cek juga sudah buka dan tidak ada masalah".
Dikatakan untuk membantu menciptakan keamanan akan mengaktifkan lagi Limas untuk melakukan patroli disetiap kampungnya masing-masing. Di Solo ada 2000 lebih Limas dan ini akan diberdayakan. Sementara ini setiap hari telah menurunkan tiga Limas per kelurahan.
Rentetan teror di Solo diawali penembakan oleh orang tak di kenal di Pos Pengamanan Lebaran Gemblengan Jumat (17/8) malam yang melukai dua polisi. Keesokan harinya terjadi pelemparan granat di Pos Pengamanan Gladak. Yang terbaru adalah tewasnya Bripka Dwi Data Subekti akibat penembakan dalam jarak dekat Kamis (30/8) malam di Pos Singosaren Solo.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Republika