Kemenangan Jokowi Terlihat Usai Blunder Nara

Sabtu, September 22, 2012 0 Comments


Calon Gubernur Fauzi Bowo (kiri), dan Calon Wakil Gubernur, Nachrowi Ramli (kanan), melakukan debat calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, Minggu (16/9/2012). Pasangan pasangan Foke-Nara, bersama pasangan Jokowi-Ahok, melaju ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 20 September mendatang.
Di debat publik Metro TV, pernyataan 'haiyaa' dari Nachrowi ini membuktikan pihak mana yang bermain dengan isu SARA. Pernyataan itu adalah blunder buat dia, jadi warga yang awalnya termakan isu SARA melihat isu ini hanya buatan sehingga mereka pun tidak percaya.

Survei internal tim Jokowi-Basuki menunjukkan kekuatan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli masih tak terkalahkan. Survei tim dilakukan pada tanggal 13 September 2012, sehari sebelum kampanye dilakukan. Namun, berselang empat hari kemudian, survei internal menunjukkan harapan positif. Persentase dukungan Jokowi-Basuki meninggalkan cukup jauh pesaing kuatnya.

Kejutan singkat yang terjadi dalam waktu empat hari itu pun kemudian menguat hingga hari pemungutan suara berlangsung. Anggota tim sukses Jokowi-Basuki, Denny Iskandar, mengaku selama kampanye timnya tidak tenang melihat hasil survei internal yang ada. Rapat koordinasi terus dilakukan termasuk memetakan lokasi kampanye di mana kantong suara Foke, sapaan akrab Fauzi, berada.

"Kami lakukan tiga kali survei internal, yakni sebelum kampanye, setelah debat publik di Metro, dan sehari sebelum pemungutan suara. Hasil pertama bikin kami deg-degan, tapi hasil kedua dan ketiga membuat kami optimistis," ujar Denny, Jumat (21/9/2012), saat dijumpai di posko Jokowi-Basuki, Menteng.

Denny mengatakan, tim sukses waswas ketika itu karena digempur banyaknya isu SARA yang terjadi hingga masuk rumah ibadah. Namun, hasil survei internal kedua yang dilakukan seusai debat publik di Metro TV menunjukkan adanya peningkatan dukungan yang cukup besar. Denny menuturkan peningkatan terjadi karena ada undecided voters yang awalnya termakan isu SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan) kemudian beralih mendukung Jokowi-Basuki.

"Di debat publik Metro TV, pernyataan 'haiyaa' dari Nachrowi ini membuktikan pihak mana yang bermain dengan isu SARA. Pernyataan itu adalah blunder buat dia, jadi warga yang awalnya termakan isu SARA melihat isu ini hanya buatan sehingga mereka pun tidak percaya," kata Denny.

Menurut Denny, sikap Basuki menanggapi candaan Nachrowi yang benuansa SARA pun mengundang simpati warga.

"Setelah disindir dengan penyataan itu, Basuki jadi man of the match. Dia mampu menahan dirinya atas segala hinaan dan menjawab sesuai dengan pertanyaan," ujarnya.

Perjalanan panjang Jokowi-Basuki yang sempat diragukan banyak pihak bisa memimpin di ibu kota yang serba kompleks pun terbayar dengan kepercayaan warga. Dalam beberapa hasil hitung cepat lembaga survei, pasangan ini berhasil unggul dari kandidat lainnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Salah satunya, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 53,26 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 46,74 persen suara.






Sumber: Kompas
Editor: M. Amin

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.