Pimpin Jakarta, Jokowi Akan Libatkan Fauzi Bowo
Warga melintasi poster bergambar Joko Widodo dan Fauzi Bowo di kolong jembatan Dukuh Atas, Rabu (19/9). TEMPO/Subekti |
Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, pasangan yang unggul dalam hasil penghitungan cepat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta berencana membentuk tim penasihat untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tim itu rencananya berisi para mantan Gubernur DKI Jakarta, termasuk Fauzi Bowo –calon gubernur yang mereka kalahkan.
Ahok beralasan ada banyak Gubernur DKI Jakarta yang memiliki impian besar untuk Jakarta dan belum terlaksana. "Kami ingin mereka mengawasi agar harapan mereka untuk Jakarta terlaksana," kata Ahok saat berkunjung ke kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra, Kamis, 20 September 2012.
Tak hanya mengajak Fauzi Bowo terlibat mengawasi Jakarta, Jokowi-Ahok bahkan berencana menemui Fauzi Bowo untuk berdiskusi. Ahok menyebut Fauzi sebagai figur yang banyak berjasa bagi Jakarta. "Sudah berpengalaman sejak dulu, dari mulai menjadi Sekda (Sekretaris Daerah), Wakil Gubernur, lalu Gubernur. Banyak perencanaan besar yang luar biasa," kata dia.
Saat disinggung mengenai program Mass Rapid Transit (MRT), Ahok menegaskan,"Semua kota besar modern di dunia punya MRT," katanya. Menurut dia, semua Gubernur Jakarta tentu ingin Jakarta menjadi kota yang modern.
Pada 100 hari pertama, Jokowi-Ahok akan mempercepat pelaksanaan program kesehatan, pendidikan, dan perizinan.
Saat ini, pasangan yang selalu tampil dengan baju kotak-kotak itu unggul dalam hasil perhitungan cepat yang dilakukan berbagai lembaga survey. Selain itu, hasil real count yang dilakukan pendukung Jokowi-Ahok bekerja sama dengan Cyrus Network pun menunjukkan mereka unggul di kisaran 54 persen.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tempo