Demi Uang Parkir Rp 1.000 Oknum Polisi Todongkan Pistol
pistol korban |
"Saya minta uang parkir Rp 1.000. Posisi dia sudah duduk di motor sama pacarnya. Dianolak karena nggak ada uang receh. Saya bilang, seratus ribu aja ada kembaliannya kokBang. Dia malah ngamuk."
[Muhammad Ibnu]
Seorang pria yang mengaku anggota kepolisian menodongkan sepucuk senjata api kepada seorang tukang parkir bernama Muhammad Ibnu (25). Ulah oknum polisi yang mengaku bertugas di Bandara Soekarno-Hatta tersebut dipicu sang polisi menolak saat Ibnu menagih biaya parkir sebesar Rp 1.000.
Saat melaporkan insiden yang menimpanya kepada petugas provost Polrestro Jakarta Timur, Senin (22/10/2012) malam, Ibnu mengatakan, insiden penodongan tersebut terjadi di depan Arena Bilyard Layur di Jalan Layur, belakang Terminal Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat itu seperti biasa, dia menjaga parkir motor di arena biliar tersebut bersama teman-temannya.
"Saya minta uang parkir Rp 1.000. Posisi dia sudah duduk di motor sama pacarnya. Dianolak karena nggak ada uang receh. Saya bilang, seratus ribu aja ada kembaliannya kokBang. Dia malah ngamuk," ujarnya kepadaKompas.com saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin malam.
Marah mendengar pernyataan tukang parkir, oknum polisi itu menarik baju korban dan mencekik lehernya. Setelah itu, oknum polisi tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada Ibnu sambil mengeluarkan senjata api kokang dan menodongkannya ke wajah korban. Ditodong senjata api laras pendek berwarna hitam, nyali Ibnu pun ciut. Oknum polisi itu tidak diketahui pangkatnya karena memakai pakaian bebas.
"Saya tepak-tepak gitu pistolnya biar nggak ke arah saya, dia bilang 'kamu jangan kurang ajar sama saya'. Pistolnya warna hitam jenis kokang gitu," ujarnya.
Saat peristiwa itu, beberapa orang anggota Brimob diketahui berada dekat dengan lokasi kejadian. Namun sayang, sebelum anggota Brimob menghalau aksi oknum polisi itu, pelaku yang menggunakan motor bebek berwarna biru tersebut melarikan diri ke arah Rawamangun.
Berdasarkan penuturan salah seorang rekan korban yang mengenali pelaku, oknum polisi tersebut berinisial AT. Pelaku diketahui tinggal di dekat arena Balap Sepeda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku diketahui kerap bermain biliar di tempat itu bersama teman-temannya atau dengan pacarnya.
"Saya sih takut terancam aja besok-besok kalau dia datang lagi. Makanya saya coba laporkan ke polisi, kali aja dia bisa ditangkap," ujar Ibnu.
Editor: M. Amin
Sumber :