Jokowi: Beli satu tiket bisa gunakan transportasi apapun
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #14 |
Gubernur DKI Jakarta Jokowi @2012 Davinanews.com/M. Amin |
Rencana integrasi satu tiket transportasi ini akan dimulai tahun depan. Sebagai pilot projectnya atau proyek percontohannya adalah kereta api dengan Transjakarta. "Ini dalam rangka mengurangi kemacetan artinya Kemenhub mungkin membangun sebuah tiketing yang terintegrasi busway, kereta, monorail, MRT. Satu tiket bisa kemana mana. Tahun depan semoga deh, kereta dan busway dulu."
- Jokowi
Gubernur DKI Joko Widodo bersama Kementerian Perhubungan berencana mulai menyusun kebijakan sistem transportasi terintegrasi. Maksudnya, masyarakat bisa berpindah menggunakan transportasi massal jenis apapun hanya dengan membeli satu tiket saja.
Satu tiket ini nantinya akan terintegrasi. Dengan begitu, masyarakat bisa langsung melanjutkan perjalanannya menggunakan bermacam transportasi seperti Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), Monorail maupun Mass Rapid Transit (MRT).
Rencana integrasi satu tiket transportasi ini akan dimulai tahun depan. Sebagai pilot projectnya atau proyek percontohannya adalah kereta api dengan Transjakarta. "Ini dalam rangka mengurangi kemacetan artinya Kemenhub mungkin membangun sebuah tiketing yang terintegrasi busway, kereta, monorail, MRT. Satu tiket bisa kemana mana. Tahun depan semoga deh, kereta dan busway dulu," ungkap Jokowi ketika ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (30/10).
Jokowi optimis sistem modern ini bisa diterapkan di Jakarta. Dia mengacu pada keberhasilan sistem ini saat diterapkan di Solo, Jawa Tengah. Jokowi mengaku telah menerapkan sistem ini di Solo. Sistem ini diklaim mampu membuat managemen kontrol penumpang menjadi lebih baik dan mudah.
"Jadi masyarakat kemana mana tidak usah bawa uang cash banyak banyak," tambahnya.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto mendukung ide Jokowi ini. Pertimbangannya, selain telah diuji keberhasilannya di Solo, sistem ini diyakini akan lebih efisien.
"Intinya kita berkoordinasi dengan stakeholder lain seperti kerera api dan lain sebagainya, bagaimanapun Jakarta ga bisa sendiri," kata Bambang.
Editor: M. Amin
Sumber :