Jokowi: Pasar Harus Seperti Hypermarket
Gebrakan 100 Hari Jokowi Basuki #9 |
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berdialog dengan pedagang tradisional di Pasar Abdul Gani, Jalan Abdul Gani Galur, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2012). Kedatangan Jokowi untuk meninjau dan mendengarkan keluhan para pedagang yang berjualan di pasar tersebut. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO |
"Pasar itu sudah jadi makanan sehari-hari saya. Saya sudah minta PD Pasar Jaya presentasi. Intinya saya minta pasar tradisional harus bersih, tertata rapi, ada tempat parkirnya. Pokoknya harus seperti hypermarket lah."
[Jokowi]
Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyatakan penataan pasar kumuh merupakan keahliannya selama menjabat Walikota Solo. Ia pun menginginkan pasar tradisional di Jakarta penataannya seperti hypermarket.
Jokowi menyatakan optimis dapat menyelesaikan penataan dan peremajaan 153 pasar tradisional dan 20 pasar lokasi binaan (lokbin) yang dimiliki Pemprov DKI dalam lima tahun kepemimpinannya.
Menurutnya ia optimis mampu menyelesaikan peremajaan dan penataan pasar serta lokbin yang sudah tidak layak. "Pasar itu sudah jadi makanan sehari-hari saya. Saya sudah minta PD Pasar Jaya presentasi. Intinya saya minta pasar tradisional harus bersih, tertata rapi, ada tempat parkirnya. Pokoknya harus seperti hypermarket lah," papar Jokowi, Rabu (24/10/2012).
Jokowi mengungkapkan penataan dan peremajaan pasar tradisional beserta pasar lokbin berupa rehab ringan hingga rehab total akan mulai dilakukan tahun depan. Perencanaan penataan dan peremajaan pasar dan lokbin sudah ada hanya tinggal menunggu persetujuan dari DPRD DKI Jakarta.
"Saya mau lapak-lapak di lokbin harus gratis, pedagang hanya bayar retribusinya saja. Jangan sampai seperti di Pasar Senen, harus bayar Rp 115 juta per meter. Saya nggak setuju. Kasihan pedagang kecil," tuturnya.
Editor: M. Amin
Sumber :