Jokowi: Sistem loket sudah 200 tahun ketinggalan
Gebrakan 100 Hari Jokowi Basuki #10 |
jokowi Pelantikan. ©2012 Merdeka.com/imam buhori |
"Sistem loket itu sudah 200 tahun ketinggalan. Lihat tempat pelayan terbaik seperti di bank. Semua open, terbuka."
[Joko Widodo]
Gubernur DKI Joko Widodo mengkritik pola pelayanan kantor kelurahan dan kecamatan yang masih menggunakan loket. Cara seperti itu dinilai ketinggalan zaman karena membuat batasan dengan warga.
"Sistem loket itu sudah 200 tahun ketinggalan. Lihat tempat pelayan terbaik seperti di bank. Semua open, terbuka," kata Jokowi dihadapan para camat dan lurah di balai kota, Kamis (25/10).
Menurut Jokowi, jika memang anggaran Pemprov DKI tersedia, dalam waktu dekat akan didesain pelayanan terbuka. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa lebih merasakan pelayanan secara maksimal.
"Saya kemarin coba buat ilustrasi ingin buat KTP," tuturnya.
Jokowi juga menyindir minimnya tempat duduk untuk warga yang sedang menunggu. Namun Jokowi enggan menyebut lokasi kelurahan dan kecamatan tersebut.
"Di sana ada satu atau dua kursi, bayangin kalau ada 11-12 yang mau buat KTP, apa harus duduk di lantai," katanya.
Pada saat sidak beberapa waktu lalu ke Kelurahan dan Kecamatan Senen, Jokowi juga kecewa karena loket masih tutup. Ke depan dia meminta agar lurah dan camat lebih tegas, dan menerapkan disiplin kepada bawahannya.
"Soal pelayanan pukul 07.30 WIB sudah buka, harusnya sudah siap melayani. Kemudian ruangan pelayanan harus dibenahi, dibersihkan agar nyaman," katanya.
Editor: M. Amin
Sumber :