Kapolda dan gubernur baru Jakarta, kompakkah?
Gebrakan 100 Hari Jokowi Basuki #12
Jokowi di Polda. ©2012 Merdeka.com |
Kapolda baru dapat bersinergi dengan gubernur dalam mengelola Jakarta. Terlebih dalam melakukan pembinaan pada masyarakat terutama di bidang keamanan.
[Yayat Supriyatna]
Tongkat komando institusi Polda Metro Jaya kini telah beralih. Irjen Putut Eko Bayuseno terpilih menggantikan Irjen Untung S Rajab yang sebentar lagi memasuki masa purna tugas. Jabatan Kapolda Metro Jaya merupakan jabatan yang membutuhkan keahlian khusus. Sebab, Jakarta memiliki intensitas keamanan yang jauh lebih tinggi dibanding daerah lain.
"Karena Jakarta punya kekhususan, maka orang yang terkait dengan pengamanan Jakarta harus punya kecakapan dalam penanganan keamanan secara khusus. Dia harus paham secara detail seluk beluk Jakarta," ujar Pengamat Perkotaan, Yayat Supriyatna kepada merdeka.com, Jumat (26/10).
Yayat menuturkan, terpilihnya Irjen Putut sebagai Kapolda diharapkan dapat membawa perubahan dalam gaya kepolisian dalam menjaga keamanan. "Gaya kepolisian harus lebih humanis," kata dia.
Sementara itu, Yayat juga meminta Kapolda baru dapat bersinergi dengan gubernur dalam mengelola Jakarta. Terlebih dalam melakukan pembinaan pada masyarakat terutama di bidang keamanan.
"Perlu ada kerjasama, agar kerawanan di Jakarta bisa dikurangi," ucap Yayat.
Selanjutnya Yayat berharap, mekanisme pengamanan yang selama ini dijalankan dapat berubah dengan adanya sinergisitas antara Kapolda Metro Jaya dengan gubernur DKI.
"Masalah kerawanan Jakarta bisa dikurangi dengan membuka ruang-ruang dialog. Artinya, masalah Jakarta tidak harus selalu diselesaikan dengan kekerasan. Bisa dilakukan dengan membuat semacam paguyuban di tingkat masyarakat," tutur Yayat.
Terkait dengan latar belakang Irjen Putut yang pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Yayat mengatakan, jabatan Kapolda yang kini dipegang bisa menjadi sebuah ujian. "Saya pikir, ini adalah ujian bagi Kapolda baru, apakah dia bisa mengabdi pada banyak orang setelah sebelumnya pernah menjadi ajudan presiden. Di sini dia harus buktikan bahwa dia bisa," terangnya.
Editor: M. Amin
Sumber :