Muslim Amerika Serikat Bertambah, Umat Protestan Malah Anjlok
Amerika. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Gary Blakeley |
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (9/10), penelitian dilakukan Pew Forum on Religion & Public Life itu mengatakan, untuk pertama kalinya di Amerika jumlah penganut agama Kristen Protestan tidak lagi menjadi mayoritas. Hal ini terjadi lantaran meningkatnya penganut ateis.
Penelitian dari The Pew itu menyebutkan jumlah penganut ateis meningkat lima persen dalam lima tahun terakhir. Survei ini dilakukan sepanjang Juni-Juli tahun ini dan melibatkan tiga ribu responden.
Meski kategori yang masuk dalam penelitian itu mencakup penganut ateis namun mayoritas juga mengatakan mereka masih percaya Tuhan. Warga yang masih melakukan ibadah ritual sehari-hari menyebut dirinya kaum spiritualis ketimbang kaum beriman.
Angka kaum ateis ini juga meningkat dalam jumlah pemilih pada pemilihan presiden Amerika mendatang. Para pendukung Partai Demokrat yang mengaku ateis bertambah menjadi 24 persen. Lima tahun lalu, lebih dari setengah penduduk Amerika mengatakan masih menjadi bagian dari tradisi keagamaan. Tahun ini angka itu menurun sepuluh persen. "Dari penelitian ini bisa terlihat stigma terhadap anggota komunitas keagamaan telah menurun," kata John Green, ahli bidang agama dan politik dari Universitas Akron yang menjadi penasihat dalam survei The Pew.
Sumber: Merdeka
Editor: Gurun Ismalia