Peta Online Mengancam Kerahasiaan Militer Negara

Kamis, Oktober 11, 2012 0 Comments

Deretan kapal perang di Pangkalan Armada Timur TNI AL, Surabaya. ©2012 Google Maps

Protes Taiwan terhadap penampakan pangkalan militernya di Apple Maps sebenarnya bukan hal baru. Namun peristiwa secara tidak langsung membangkitkan perhatian terhadap hubungan peta online dan kerahasiaan instalasi militer.

Setiap negara pasti ingin sedapat mungkin merahasiakan potensi dan kemampuan militernya. Nal ini untuk mencegah musuh dapat memanfaatkannya sebagai perencanaan penyerangan. Namun dengan munculnya berbagai peta online (Google Maps, Apple Maps dan lainnya) tentu berpengaruh terhadap faktor kerahasiaan militer sebuah negara.

Aplikasi peta online tersebut mendapatkan datanya menggunakan data hasil pemetaan oleh satelit. Aplikasi tersebut mampu menunjukkan hampir seluruh tempat di permukaan Bumi, tak terkecuali instalasi militer. Banyak instalasi militer penting dan rahasia di berbagai negara telah terpetakan oleh Aplikasi ini sehingga mengancam keamanan negara-negara tersebut.

Teroris atau negara agresor dapat memanfaatkan peta online tersebut untuk merencanakan penyerangan. Dengan mengerti denah dan struktur pangkalan militer penyergapan menjadi lebih mudah. Hal inilah yang dikhawatirkan negara-negara tersebut.

Tercatat sejumlah instalasi penting telah tercatat pada peta online tersebut. Google maps tercatat telah diprotes karena memetakan instalasi peluncuran misil nuklir Inggris, pangkalan pengembangan UAV Amerika dan lain-lain. Sementara Apple Maps sebelum memetakan pangkalan Taiwan juga mendapat protes karena memperlihatkan sejumlah pangkalan militer negara Eropa.

Membuat peta menjadi blur adalah solusi yang biasanya Google dan Apple lakukan. Namun mereka baru melakukannya bila ada permintaan resmi dari negara bersangkutan. Bila tidak maka peta akan dibiarkan apa adanya.

Rahasia militer Indonesia sendiri tidak lepas dari ancaman kebocoran. Menggunakan Google Maps, Anda dapat dengan mudah melihat berbagai pangkalan milik TNI. Contohnya gambar pangkalan milik Armatim TNI AL di atas. Tampak pada gambar tampak deretan kapal perang berjejer di pangkalan milik TNI AL di Surabaya itu.

Namun tampaknya TNI masih belum menganggap informasi tersebut vital. Tampak belum ada upaya TNI untuk meminta Google membuat blur gambar pangkalannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang hubungan peta online dan pertahanan negara?




Sumber: Merdeka
Editor: Gery DM

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.