Presiden SBY yang Terhormat, Selamatkan KPK
"Saya masih berharap presiden bisa turun tangan dalam persoalan ini, dua lembaga ini sama-sama penegak hukum yang harus disupport oleh beliau, KPK harus diselamatkan polisi harus dibersihkan. Negara tanpa polisi apa jadinya, pasti kekacauan dimana-mana, Indonesia tanpa KPK pasti akan semakin terpuruk karena korupsi."
Politisi Partai Keadlian Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy menyatakan, patut disayangkan insiden yang terjadi di KPK semalam.
Publik, katanya, pasti akan menganggap apa yang dilakukan oleh Polri adalah bentuk pembalasan terhadap KPK. Dan pasti, masyarakat dengan cepat akan menyimpulkan bahwa terjadi kriminalisasi terhadap penyidik KPK.
"Setidaknya apa yang dituduhkan pada penyidik KPK akan mengundang tanya, kenapa perkara 8 tahun lalu baru diungkit saat ini, apalagi terjadi setelah yang bersangkutan memeriksa kasus simulator. Para penegak hukum harus fokus pada bidang tugasnya masing-masing, hal ini harus didukung dengan pola koordinasi yang baik. Jangan terlihat seperti tom and jery di mata publik, itu tidak baik," papar Aboebakar, Sabtu (6/10/2012).
"Saya masih berharap presiden bisa turun tangan dalam persoalan ini, dua lembaga ini sama-sama penegak hukum yang harus disupport oleh beliau, KPK harus diselamatkan polisi harus dibersihkan. Negara tanpa polisi apa jadinya, pasti kekacauan dimana-mana, Indonesia tanpa KPK pasti akan semakin terpuruk karena korupsi," tambah Aboebakar.
Oleh karenanya, imbuhnya, kepala negara perlu memfalitasi penyelesaian persoalan dua lembaga ini, jangan sampai ada lagi kasus cicak-buaya jilid kedua.
Sumber: Tribunnews
Editor: Gurun Ismalia