Ruhut: Jokowi hanya pencitraan saja, kasihan Jakarta
Ruhut Sitompul . Merdeka.com/Dwi Narwoko |
"Pencitraan saja, kasihan Jakarta. Kita tunggu 1 tahun nanti, kita tunggu tanda-tandanya."
[Ruhut Sitompul]
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hobi jalan-jalan dan blusukan ke kampung-kampung setelah satu minggu dilantik. Jokowi juga melakukan sidak ke kantor kelurahan dan kecamatan untuk meninjau langsung para lurah dan camat bekerja.
Bahkan Jokowi jarang sekali berlama-lama di kantor, kecuali ada rapat-rapat. Apakah gaya nyentrik Jokowi ini bisa mengatasi seabreg persoalan di Ibukota Jakarta?
Ketua DPP Bidang Kominfo Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai apa yang dilakukan Jokowi hanyalah pencitraan saja.
"Pencitraan saja, kasihan Jakarta. Kita tunggu 1 tahun nanti, kita tunggu tanda-tandanya," kata Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (24/10).
Ruhut membandingkan kepemimpinan Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo dengan Jokowi yang berasal dari daerah. Menurutnya, persoalan dan masalah Jakarta tentunya lebih paham Fauzi Bowo jika dibandingkan dengan Jokowi.
Sejak dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo lebih sering berada di lapangan ketimbang di kantor. Pria yang akrab disapa Jokowi itu lebih suka turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak.
Tidak ada yang bisa menebak agenda Jokowi. Jika di hari-hari kemarin Jokowi selalu ke kantornya dulu sebelum sidak, kali ini berbeda.
Jokowi langsung ke menuju ke lapangan dan belum singgah ke Balai Kota. Rupanya hari ini, agenda Jokowi sidak ke puskesmas-puskesmas yang di kawasan Jakarta Pusat.
Dua puskesmas yang dikunjunginya yakni Puskesmas Paseban dan Puskesmas Kramat Sentiong. Saat di Kramat Sentiong, bahkan Jokowi pura-pura menjadi pasien yang akan berobat. Cara itu dia pakai untuk mengetahu sistem berobat di puskesmas itu.
Jokowi tidak menghabiskan waktu lama saat sidak. Hanya sekitar 15 sampai 20 menit.
Editor: M. Amin
Sumber :