Siapkan kereta bandara, Kemenhub akan ajak Jokowi tinjau stasiun
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #14
krl. merdeka.com/Imam Buhori |
"Menyambut kereta bandara, stasiun Sudirman dan Duri diperbaiki. Minggu depan akan lihat ke lapangan bersama Dirut PT KAI Pak Jonan dan Pak Jokowi juga."
- Bambang Susanto
Kementerian Perhubungan akan mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan untuk memantau langsung lokasi stasiun kereta. Stasiun kereta yang akan dipantau akan difokuskan pada stasiun Sudirman dan lokasi Stasiun Duri di Tangerang.
Dua stasiun itu dipilih untuk dibenahi guna mempersiapkan realisasi kereta bandara pada 2014 mendatang.
"Menyambut kereta bandara, stasiun Sudirman dan Duri diperbaiki. Minggu depan akan lihat ke lapangan bersama Dirut PT KAI Pak Jonan dan Pak Jokowi juga," ungkap Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto di Kementerian Perhubungan, Selasa (30/10).
Bambang mengatakan, pihak Kementerian maupun Jokowi menginginkan stasiun yang aman dan nyaman sebagai syarat sebelum mewujudkan kereta bandara. Nantinya, stasiun ini akan terintegrasi dengan transportasi lain seperti Transjakarta maupun MRT dan monorail.
"Beliau (Jokowi) ingin stasiun yang aman, nyaman terintegrasi feeder-feeder di sana. Kalau KAI saja bertanggung jawab sama kereta saja. Ini peran DKI sama KAI dan kita perhubungan bertugas memfasilitasi," katanya.
Sekadar diketahui, Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta direncanakan selesai dibangun pada 2013 dan mulai dioperasikan 2014. Tujuannya untuk memudahkan akses pengguna jasa penerbangan dari dan menuju bandara.
Dalam upaya pengembangan KA Bandara, Kemenhub telah mengembangkan dua jalur yaitu jalur Express Line di sebelah utara dan jalur Commuter Line di sebelah selatan.
Jalur Express Line akan beroperasi dari Manggarai-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit dan sejajar dengan jalan tol bandara menuju Soekarno-Hatta. Sementara jalur Commuter Line adalah melalui Manggarai-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Editor: M. Amin
Sumber :