Sumbang saran tukang ojek dan pemotor untuk Jokowi
Gebrakan 100 Hari Jokowi Basuki #12
Jokowi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko |
Gue berharap banget Jokowi bisa benahin permasalahan itu."
[Egi]
Jakarta adalah kota besar. Tempat banyak orang mengadu nasib. Dari direktur sampai pemulung semua giat mengais rezeki, asalkan halal. Ada ungkapan, hidup di Jakarta jangan gengsi, bisa makan hati.
Namun, ungkapan itu betul-betul dijalankan Suwarno, usia 43 tahun. Dia adalah tukang ojek di sekitar wilayah bisnis Kuningan, Jakarta Selatan. Dia biasa mangkal di depan Gedung Jasa Raharja, persis di samping kiri kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saat ditemui merdeka.com Kamis (25/10). Ternyata tempat tinggal pak Warno, begitu Suwarno biasa disapa, cukup jauh, yakni di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
"Saya dari tahun 2000 sudah ngojek. Gara-gara di PHK (pemutusan hubungan kerja). Perusahaan tempat saya kerja bangkrut. Dulu saya sopir," kata Warno.
Sebagai pengojek, tentu dia paham seluk beluk lalu lintas Jakarta. "Jalanan di Jakarta macetnya sudah luar biasa. Apalagi di Kuningan sini. Tahu sendiri kan namanya pusat bisnis. Macet itu buang waktu dan bikin boros bensin mas. Maklum rumah saya kan jauh," keluh Warno.
Dengan penghasilan yang tidak menentu saban harinya, Warno harus putar otak menyiasati kemacetan. Tentu menghindari borosnya konsumsi bahan bakar sepeda motornya. Tapi kalau sudah terjebak kemacetan, dia cuma bisa pasrah.
"Saya harap sih pak Jokowi bisa buktiin janjinya lah. Bikin Jakarta bebas macet. Biar semuanya lancar," ujar Warno sembari tersenyum.
Lain lagi dengan harapan Egi. Pemuda berumur 27 tahun itu adalah anggota salah klub motor di Jakarta. Sebagai penggemar roda dua, dia mengeluhkan kondisi jalanan di Jakarta yang buruk, khususnya daerah pinggiran.
"Banyak yang hancur bro aspalnya. Mana jalannya bergelombang. Udah sempit, macet lagi. Apalagi kalau dekat daerah pasar seperti di Kramat Jati. Jalanan habis sama pedagang," kata Egi kepada merdeka.com Kamis malam di Taman Ayodya, Barito, Jakarta Selatan.
Egi mempersoalkan buruknya kondisi jalan raya Jakarta. "Gue pernah beberapa kali lihat bikers lain kecelakaan gara-gara jalanan berlubang besar dan kurang penerangan. Bahkan, gue sendiri pernah hampir celaka. Gue berharap banget Jokowi bisa benahin permasalahan itu," lanjut Egi. Menurut dia, saat ini adalah waktunya Jokowi membuktikan janjinya yang diumbar pada kampanye beberapa waktu lalu.
"Gue harap ada penambahan ruang-ruang publik. Kan enak tuh buat kita sebagai anak klub punya variasi tempat berkumpul. Lalu, pedagang kakilima diatur penempatannya, jangan asal gusur. Biar jalanan lancar dan nggak merugikan banyak orang. Gue sekarang nagih janjinya Jokowi," tutup Egi.
Editor: M. Amin
Sumber :