Wow, Ada Sumur Emas di Cianjur
Ilustrasi |
"Temuan itu saya beritahukan kepada pemilik lahan karena sebelumnya tak pernah ada batuan seperti itu di sini. Lalu, warga lain pun tahu sehingga mereka beramai-ramai ikut meneruskan penggalian sumur dan membawa batu galian ke rumah masing-masing."
Warga Kampung Ranggakeling, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan penemuan batuan dari sumur milik salah seorang warga yang dianggap memiliki kandungan emas dan perak. Setiap hari, secara bergiliran ratusan warga mengambil batuan berwana putih berkilauan dari sumur tersebut.
Ceritanya, Usa Alapas, 40 tahun, diberi pekerjaan menggali sumur di lahan milik Budiono, 45 tahun. Ketika menggali di kedalaman 3 meter tiba-tiba Usa menemukan jenis batuan yang berkilauan cahaya.
"Temuan itu saya beritahukan kepada pemilik lahan karena sebelumnya tak pernah ada batuan seperti itu di sini. Lalu, warga lain pun tahu sehingga mereka beramai-ramai ikut meneruskan penggalian sumur dan membawa batu galian ke rumah masing-masing," ujar Usa di Cianjur, Rabu, 3 Oktober 2012.
Mendengar informasi dari mulut ke mulut, selain warga sekitar, warga dari luar kampung pun berdatangan. Selain penasaran dengan temuan batu emas di dalam sumur, mereka pun ikut pula membawa pulang batuan tersebut.
Hingga kini, kedalaman galian sudah mencapai 30 meter. "Ratusan warga masih terus berdatangan. Saya pun sampai tak kebagian saking banyaknya warga yang mengambil," kata Usa.
Basirun, 65 tahun, tokoh warga setempat, mengatakan fenomena adanya batuan berkilauan yang diyakini warga mengandung emas atau perak harus dibuktikan kebenarannya. Dia pun berinisiatif mencari referensi dari tempat penggalian emas di tempat lain.
"Katanya sih, sudah ada beberapa warga yang mencari informasi ke tempat penambangan emas di Gunung Rosa, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, dan Cikotok, Kabupaten Sukabumi," ujar Basirun.
Kepala Urusan Umum Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Isu Suarno, membenarkan adanya penemuan batuan berkilau di lahan milik warga setempat. "Saya pun ikut mengambil sebagai contoh. Benar dan tidaknya batuan tersebut mengandung emas, kami masih menunggu orang yang akan menelitinya," ujar dia.
Untuk mengamankan lokasi dari rebutan warga yang ingin memiliki batuan sisa penggalian sumur, aparat kepolisian setempat ikut berjaga di lokasi yang hanya berjarak puluhan meter dari Jalan Raya Bandung itu.
Sumber: Tempo
Editor: Gurun Ismalia