6 Langkah Jokowi junjung kebudayaan Betawi
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #37
Sebagai Ibu Kota negara, Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Akibatnya, hampir seluruh budaya daerah yang ada di Tanah Air dapat ditemui di Jakarta.
Padahal, Jakarta juga memiliki kebudayaan asli dari etnis Betawi. Namun, seiring perkembangan zaman, kebudayaan asli Jakarta itu seakan terancam punah. Peranan pemerintah pun diperlukan.
Sejak terpilih menjadi Gubernur DKI, Joko Widodo terus melakukan gebrakan. Pria yang biasa disapa Jokowi itu melakukan sejumlah manuver untuk menata Jakarta.
Selain persoalan banjir, macet, kesehatan, pemukiman, masalah budaya juga menjadi perhatian Jokowi. Mantan wali kota Solo itu sadar betul budaya menjadi identitas sebuah wilayah, karenanya dia berjanji akan melestarikan kebudayaan Betawi sebagai ruh Jakarta.
Janji tersebut merupakan salah satu janji kampanye yang diucapkan Jokowi saat Pilgub DKI lalu. Berikut enam langkah yang dilakukan Jokowi untuk menjunjung kebudayaan Betawi.
1. Mewajibkan PNS DKI gunakan baju Betawi tiap Rabu
Gubernur DKI Joko Widodo tak main-main untuk melestarikan budaya Betawi. Pria yang akrab disapa Jokowi ini akan mewajibkan seluruh pegawai Pemprov DKI menggunakan pakaian adat Betawi.
"Tadi saya sampaikan nanti ada setiap hari Rabu seluruh karyawan Pemprov DKI yang jumlahnya 68.000, pakai pakaian Betawi," kata Jokowi saat mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Menurutnya, hal itu akan segera dilaksanakan. Saat ini, pihaknya masih menunggu desain pakaian Betawi yang akan digunakan.
"Jangan sampai nanti kita pakai ternyata ada yang 'oh keliru pak', jangan sampai ada yang seperti itu. Harus yang dipakai memang harus yang benar-benar betul," katanya.
"Tadi saya sampaikan nanti ada setiap hari Rabu seluruh karyawan Pemprov DKI yang jumlahnya 68.000, pakai pakaian Betawi," kata Jokowi saat mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Menurutnya, hal itu akan segera dilaksanakan. Saat ini, pihaknya masih menunggu desain pakaian Betawi yang akan digunakan.
"Jangan sampai nanti kita pakai ternyata ada yang 'oh keliru pak', jangan sampai ada yang seperti itu. Harus yang dipakai memang harus yang benar-benar betul," katanya.
2. Jokowi ingin Masjid Raya Jakarta bertema Betawi
Jokowi mengaku sudah mendapatkan dan membebaskan lahan seluas lebih kurang 4 hektar. Lahan ini, menurutnya bakal dijadikan masjid raya Jakarta dengan konsep budaya Betawi.
"Tahun depan kita rencanakan dan membuat masjid rayanya Jakarta. Istiqlal itu kan masjidnya istana," ungkap Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/11).
Jokowi menceritakan bahwa dirinya 3 pekan lalu sudah memerintahkan untuk mencari lahan yang akan dibangun masjid tersebut. Tempat lokasi masjidnya, Jokowi mengaku di daerah Kapuk, Jakarta Barat.
"Tahun depan insya Allah dimulai. Saya titip pada arsiteknya, untuk konsepnya masjid karakter Betawi. Saya gak tahu karakter masjid Betawi seperti apa. Kalau belum tahu saya ngomong apa adanya aja," kata Jokowi.
"Tahun depan kita rencanakan dan membuat masjid rayanya Jakarta. Istiqlal itu kan masjidnya istana," ungkap Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/11).
Jokowi menceritakan bahwa dirinya 3 pekan lalu sudah memerintahkan untuk mencari lahan yang akan dibangun masjid tersebut. Tempat lokasi masjidnya, Jokowi mengaku di daerah Kapuk, Jakarta Barat.
"Tahun depan insya Allah dimulai. Saya titip pada arsiteknya, untuk konsepnya masjid karakter Betawi. Saya gak tahu karakter masjid Betawi seperti apa. Kalau belum tahu saya ngomong apa adanya aja," kata Jokowi.
3. Kembangkan potensi budaya Betawi di Setu Babakan
Orang nomor satu di Jakarta itu mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11). Jokowi bertemu dengan warga dan para pengurus.
"Kita mau ada sebuah kawasan yang punya karakter. Yang kita lihat, yang memberi masukan kepada saya itu, tokoh-tokoh Betawi berasal dari Setu Babakan," ujar Jokowi di Pemprov DKI Jakarta, Rabu (21/11).
Jokowi ingin memperkuat karakter budaya Betawi. Jika lokasi di Setu Babakan mendukung, Jokowi berjanji akan meningkatkan anggaran dan membuat program untuk meningkatkan potensi Betawi di sana.
"Sehingga tahun depan kita akan menggelontorkan uang ke sana, program ke sana tapi ini lapangannya yang mau kita lihat," kata dia.
"Kita mau ada sebuah kawasan yang punya karakter. Yang kita lihat, yang memberi masukan kepada saya itu, tokoh-tokoh Betawi berasal dari Setu Babakan," ujar Jokowi di Pemprov DKI Jakarta, Rabu (21/11).
Jokowi ingin memperkuat karakter budaya Betawi. Jika lokasi di Setu Babakan mendukung, Jokowi berjanji akan meningkatkan anggaran dan membuat program untuk meningkatkan potensi Betawi di sana.
"Sehingga tahun depan kita akan menggelontorkan uang ke sana, program ke sana tapi ini lapangannya yang mau kita lihat," kata dia.
4. Paksa hotel dan mal di Jakarta tonjolkan budaya Betawi
Jokowi menginginkan agar pembangunan di Jakarta ke depannya menonjolkan karakter budaya Betawi. Jokowi bahkan mengaku akan memaksa hotel dan mal untuk menerapkan kebijakannya itu.
"Nanti kita akan paksa, yang kedua dipaksa hotel, gedung-gedung pencakar langit, ya mal, semuanya harus memunculkan itu, karakter Betawi itu," kata Jokowi saat mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Menurut Jokowi, hal itu dilakukannya sebagai tanda keseriusannya mengangkat budaya Betawi.
"Yang ini dibangun oleh Pemprov DKI baik itu pasar, baik itu kantor, baik itu sekolahan, paling tidak ke depannya itu karakter Betawinya dimunculkan, entah di plangnya, entah di pintunya," kata Jokowi.
Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan agar karakter Betawi sebagai budaya Jakarta muncul. Sebab, sebagai Ibu Kota negara, Jakarta harus memunculkan budaya yang dimilikinya.
"Nanti kita akan paksa, yang kedua dipaksa hotel, gedung-gedung pencakar langit, ya mal, semuanya harus memunculkan itu, karakter Betawi itu," kata Jokowi saat mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Menurut Jokowi, hal itu dilakukannya sebagai tanda keseriusannya mengangkat budaya Betawi.
"Yang ini dibangun oleh Pemprov DKI baik itu pasar, baik itu kantor, baik itu sekolahan, paling tidak ke depannya itu karakter Betawinya dimunculkan, entah di plangnya, entah di pintunya," kata Jokowi.
Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan agar karakter Betawi sebagai budaya Jakarta muncul. Sebab, sebagai Ibu Kota negara, Jakarta harus memunculkan budaya yang dimilikinya.
5. Doyan makanan Betawi
Salah satu hal yang dilakukan Jokowi untuk menjunjung kebudayaan Betawi adalah gemar menyantap makanan khas Betawi. Dalam kunjungannya ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemarin, Jokowi lahap mencicipi makanan dan minuman asli Betawi.
Makanan dan minuman itu sengaja disuguhkan kepada Jokowi sebagai tanda selamat datang.Jokowi bahkan menghabiskan satu botol bir pletok. Padahal, ia baru pertama kali meminumnya.
"Bir pletok ini habis sampai satu botol. Ada sisi asemnya, ada sisi angetnya, ada sisi pedesnya," cerita Jokowi sambil tersenyum kepada wartawan di Setu Babakan.
Jokowi terkesima dengan cita rasa bir pletok. Saking sukanya, tanpa sadar Jokowi telah menenggak bir pletok sebotol.
"Saya lihat di campurannya tadi ada jahenya, ada secang, kayu manis, ada semua. Pokoknya saya minum," katanya.
Meski berasal dari Solo, Jokowi ternyata gemar menyantap makanan pedas. Tak ketinggalan makanan khas Betawi, Kerak Telor, juga disantap mantan wali kota Solo ini.
"Semuanya tak cicipin tadi, Itu apa kerak telor nyicipi. Saya kan senang karena ada pedes-pedesnya gitu," tambahnya.
Jokowi mengaku semua makanan yang disajikan warga adalah menu favoritnya. "Ya itu tadi yang saya makan tadikan favorit. Jambunya juga," ucapnya sambil tertawa.
Makanan dan minuman itu sengaja disuguhkan kepada Jokowi sebagai tanda selamat datang.Jokowi bahkan menghabiskan satu botol bir pletok. Padahal, ia baru pertama kali meminumnya.
"Bir pletok ini habis sampai satu botol. Ada sisi asemnya, ada sisi angetnya, ada sisi pedesnya," cerita Jokowi sambil tersenyum kepada wartawan di Setu Babakan.
Jokowi terkesima dengan cita rasa bir pletok. Saking sukanya, tanpa sadar Jokowi telah menenggak bir pletok sebotol.
"Saya lihat di campurannya tadi ada jahenya, ada secang, kayu manis, ada semua. Pokoknya saya minum," katanya.
Meski berasal dari Solo, Jokowi ternyata gemar menyantap makanan pedas. Tak ketinggalan makanan khas Betawi, Kerak Telor, juga disantap mantan wali kota Solo ini.
"Semuanya tak cicipin tadi, Itu apa kerak telor nyicipi. Saya kan senang karena ada pedes-pedesnya gitu," tambahnya.
Jokowi mengaku semua makanan yang disajikan warga adalah menu favoritnya. "Ya itu tadi yang saya makan tadikan favorit. Jambunya juga," ucapnya sambil tertawa.
6. Anggarkan miliaran rupiah untuk kampung Betawi
Jokowi akan mengalokasikan uang Rp 291 miliar untuk membenahi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan pembangunan Masjid Raya Jakarta.
"Rp 291 miliar, kan ga banyak. Duitnya ada kok, APBD nya ada. Yang paling penting nanti kita majukan," ujar Jokowi usai berkunjung ke Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Menurut Jokowi, Jakarta harus menjadi tuan rumah budaya nusantara, tetapi hal itu bukan berarti melupakan budaya lainnya.
"Jakarta itu pusat kebudayaan nusantara, pusat kebudayaan Indonesia, tetapi tuan rumahnya adalah betawi. Gitu," imbuh Jokowi.
Dia juga meminta agar pembangunan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan segera rampung. Jokowi bahkan berharap pembangunan dapat selesai tahun depan.
"Kalau bisa tahun depan nanti semuanya kita rampungin. Ini masih berhubungan dengan Dewan. Nanti kalau Dewan setuju tahun depan rampung. Kalau enggak nanti kita bagi dualah tahun depannya lagi kalau selesai," kata Jokowi.
Menurutnya, budaya Betawi akan ditunjukkan di Setu Babakan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya Betawi akan ada di perkampungan itu.
"Nanti akan ada rumah batang, ada rumah pesisiran, ada rumah joglonya, ada rumah panggungnya, yang identitas Betawi, karakter Betawi, ini yang mau kita angkat," katanya.
"Terus setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, seni kebudayaan Betawi harus ditampilkan, ya diangkat semuanya," katanya.
"Rp 291 miliar, kan ga banyak. Duitnya ada kok, APBD nya ada. Yang paling penting nanti kita majukan," ujar Jokowi usai berkunjung ke Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Menurut Jokowi, Jakarta harus menjadi tuan rumah budaya nusantara, tetapi hal itu bukan berarti melupakan budaya lainnya.
"Jakarta itu pusat kebudayaan nusantara, pusat kebudayaan Indonesia, tetapi tuan rumahnya adalah betawi. Gitu," imbuh Jokowi.
Dia juga meminta agar pembangunan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan segera rampung. Jokowi bahkan berharap pembangunan dapat selesai tahun depan.
"Kalau bisa tahun depan nanti semuanya kita rampungin. Ini masih berhubungan dengan Dewan. Nanti kalau Dewan setuju tahun depan rampung. Kalau enggak nanti kita bagi dualah tahun depannya lagi kalau selesai," kata Jokowi.
Menurutnya, budaya Betawi akan ditunjukkan di Setu Babakan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya Betawi akan ada di perkampungan itu.
"Nanti akan ada rumah batang, ada rumah pesisiran, ada rumah joglonya, ada rumah panggungnya, yang identitas Betawi, karakter Betawi, ini yang mau kita angkat," katanya.
"Terus setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, seni kebudayaan Betawi harus ditampilkan, ya diangkat semuanya," katanya.
Editor: M. Amin
Sumber :