7 Kesederhanaan Jokowi, mulai makanan hingga pakaian
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #40
"Kesederhanaannya, integritas, kejujuran. Itu semua sudah terbukti saat memimpin Kota Solo."
- Romo Harie
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, sosok Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan jauh dari kesan ketatnya protokoler. Kesederhanaan Jokowi ditunjukan mantan wali kota Solo itu di berbagai kesempatan.
Selain itu, kesederhanaan pria penggemar musik metal itu juga dapat dilihat keseharian Jokowi. Mulai dari menu makan siang, pakaian hingga sepatu yang dikenakannya. Semuanya jauh dari kesan mahal.
Bahkan kesederhanaan Jokowi tersebut yang akhirnya menarik Romo Harie, seorang budayawan, yang secara kebetulan juga merupakan adik ipar Fauzi Bowo untuk ikut mendukung Jokowi pada musim kampanye.
"Kesederhanaannya, integritas, kejujuran. Itu semua sudah terbukti saat memimpin Kota Solo," katanya kepada merdeka.com beberapa waktu yang lalu.
Berikut tujuh kesederhanaan Jokowi selama satu bulan setengah menjabat sebagai gubernur.
1. Enggan menggunakan voorijder
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, penggunaan voorijder tentu sudah menjadi keperluan wajib setiap gubernur. Tugasnya sebagai pengurai kemacetan saat gubernur menuju suatu lokasi, tentu menjadi kebutuhan vital. Namun Jokowi memilih untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut.
Bahkan di hari pelantikannya sebagai gubernur, Jokowi yang berangkat ke DPRD dari kediaman mantan gubernur DKI Ali Sadikin di Jalan Borobudur 2, Jakarta Pusat tidak menggunakan jasa voorijder.
"Saya tidak pakai voorijder menuju ke sana (DPRD), dekatlah tidak macet, lima menit juga sampai. "Voorijder untuk presiden dan menteri," kata Jokowi, Senin (15/10).
Bahkan di hari pelantikannya sebagai gubernur, Jokowi yang berangkat ke DPRD dari kediaman mantan gubernur DKI Ali Sadikin di Jalan Borobudur 2, Jakarta Pusat tidak menggunakan jasa voorijder.
"Saya tidak pakai voorijder menuju ke sana (DPRD), dekatlah tidak macet, lima menit juga sampai. "Voorijder untuk presiden dan menteri," kata Jokowi, Senin (15/10).
2. Seragam belum jadi, Jokowi pilih pakai kemeja biasa
Sebagai pakaian dinas sehari-hari, Seorang Gubernur DKI Jakarta mengenakan pakaian dinas harian (PDH) berwarna cokelat. Setelah seminggu menjabat sebagai gubernur, ternyata seragam yang diperuntukan untuk Jokowi ternyata kekecilan.
Tidak mau terlalu ambil pusing, selama sepekan berdinas, Jokowi yang sudah memulai pekerjaannya seperti melakukan berbagai agenda seperti rapat dengan jajaran kepala dinas, bertemu dengan menteri sampai ke blusukan ke daerah, dengan santai, Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam serta sepatu pantofel.
"Kan kekecilan jadi, jadi saya ulang lagi buatnya," katanya kepada wartawan beberapa waktu silam.
Tidak mau terlalu ambil pusing, selama sepekan berdinas, Jokowi yang sudah memulai pekerjaannya seperti melakukan berbagai agenda seperti rapat dengan jajaran kepala dinas, bertemu dengan menteri sampai ke blusukan ke daerah, dengan santai, Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam serta sepatu pantofel.
"Kan kekecilan jadi, jadi saya ulang lagi buatnya," katanya kepada wartawan beberapa waktu silam.
3. Lebih suka pakai baju KW
Bagi Jokowi, baju yang dipakainya tidak perlu yang bermerek dan berharga mahal. Cukup baju yang dijual di factory outlet, yang penting nyaman dipakai.
Untuk kaos pun Jokowi membeli kaos palsu alias KW, bukan yang asli. "Kaos saya KW 2 beli di Bandung. Keren," kata Jokowi sambil tersenyum.
Bahkan pada Jumat (23/11) kemarin, seusai salat Jumat di di Masjid Sunda Kelapa, Jokowi menyempatkan diri membeli tiga baju yang ditebusnya dengan harga Rp. 75 ribu.
Untuk kaos pun Jokowi membeli kaos palsu alias KW, bukan yang asli. "Kaos saya KW 2 beli di Bandung. Keren," kata Jokowi sambil tersenyum.
Bahkan pada Jumat (23/11) kemarin, seusai salat Jumat di di Masjid Sunda Kelapa, Jokowi menyempatkan diri membeli tiga baju yang ditebusnya dengan harga Rp. 75 ribu.
4. Makan siang di warteg dengan menu seharga Rp 15 ribu
Untuk urusan makan siang, menu yang dipilih Jokowi terbilang sederhana. Misalnya pada saat dia selesai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat itu, Jokowi menyempatkan diri santap siang di warung Tegal yang berada dekat masjid. Menu yang dipilihnya terdiri dari terong balado, tempe goreng, orek tempe, teri, krecek, telur gudeg. Untuk minum, dia memesan es kelapa muda.
"Makanan di sini enak, tapi menu andalan tempenya nggak boleh dilewatkan," kata Jokowi. Jokowi juga mengaku sering mengunjungi Warteg tersebut. "Sering banget, kalau ke sini sudah dua kali," ujarnya.
Jika ditotal, menu makan siang Jokowi tersebut seharga Rp 15 ribu.
Saat itu, Jokowi menyempatkan diri santap siang di warung Tegal yang berada dekat masjid. Menu yang dipilihnya terdiri dari terong balado, tempe goreng, orek tempe, teri, krecek, telur gudeg. Untuk minum, dia memesan es kelapa muda.
"Makanan di sini enak, tapi menu andalan tempenya nggak boleh dilewatkan," kata Jokowi. Jokowi juga mengaku sering mengunjungi Warteg tersebut. "Sering banget, kalau ke sini sudah dua kali," ujarnya.
Jika ditotal, menu makan siang Jokowi tersebut seharga Rp 15 ribu.
5. Jokowi membeli sepatu kets di pedagang kaki lima
Jokowi menunjukkan, membeli sepatu kets untuk keperluan olah raga tidak harus di toko olah raga yang berada di mal ternama di Jakarta. Di pedagang kaki lima pun, jika sepatu sesuai dengan keperluan dan warnanya dianggap cocok, Jokowi tidak malu untuk membelinya.
Hal tersebut ditunjukan gubernur pemilik ukuran kaki nomor 41 tersebut. Seusai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11) kemarin, Jokowi menyempatkan diri membeli sepasang sepatu kets.
Jokowi mengaku akan menggunakan sepatu kets itu untuk ke kantor maupun olahraga.
"(Dipakai) ke kantor olahraga juga boleh yang penting dipakai," kata Jokowi saat itu.
Sepatu dengan warna hitam dan garis putih itu ditebus Jokowi dengan harga Rp. 100 ribu, setelah sebelumnya sempat terjadi proses tawar menawar.
Hal tersebut ditunjukan gubernur pemilik ukuran kaki nomor 41 tersebut. Seusai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11) kemarin, Jokowi menyempatkan diri membeli sepasang sepatu kets.
Jokowi mengaku akan menggunakan sepatu kets itu untuk ke kantor maupun olahraga.
"(Dipakai) ke kantor olahraga juga boleh yang penting dipakai," kata Jokowi saat itu.
Sepatu dengan warna hitam dan garis putih itu ditebus Jokowi dengan harga Rp. 100 ribu, setelah sebelumnya sempat terjadi proses tawar menawar.
6. Gunakan mobil rental sebagai kendaraan dinas
Meski sudah disediakan mobil mewah Toyota Land Cruiser sebagai kendaraan dinas, pada kenyataannya, mobil bernomor polisi B 1543 SMZ tersebut lebih sering berada di parkiran Balai Kota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Untuk kegiatan sehari-harinya, seperti blusukan ke kampung-kampung, Jokowi lebih memilih menggunakan mobil Kijang Innova. Dari segi kenyamanan, dirinya mengaku lebih menyukai dan nyaman dengan mobil Innova yang digunakan sekarang.
yang menarik dari "mobil dinas" Jokowi itu adalah, ternyata mobil bernomor polisi B 1123 RFR adalah mobil rental alias mobil sewaan.
"Mobil yang saya pakai mobil rental," kata Jokowi pada suatu kesempatan.
Untuk kegiatan sehari-harinya, seperti blusukan ke kampung-kampung, Jokowi lebih memilih menggunakan mobil Kijang Innova. Dari segi kenyamanan, dirinya mengaku lebih menyukai dan nyaman dengan mobil Innova yang digunakan sekarang.
yang menarik dari "mobil dinas" Jokowi itu adalah, ternyata mobil bernomor polisi B 1123 RFR adalah mobil rental alias mobil sewaan.
"Mobil yang saya pakai mobil rental," kata Jokowi pada suatu kesempatan.
7. Hujan-hujanan saat tinjau banjir
Jokowi mengunjungi RW 5 Kedoya Selatan, Jakarta Barat, pada Sabtu sore kemarin. Daerah itu sudah hari tergenang air.
Saat asyik meninjau ketinggian air dan berbincang dengan warga RW 5, tiba-tiba saja hujan kembali turun. Hujan sangat deras.
Meski diguyur hujan, Jokowi tetap memilih bersama warga. Dia tetap meninjau dan tidak terlihat melindungi dirinya dengan payung. Alhasil Jokowi jadi basah kuyup.
Saat asyik meninjau ketinggian air dan berbincang dengan warga RW 5, tiba-tiba saja hujan kembali turun. Hujan sangat deras.
Meski diguyur hujan, Jokowi tetap memilih bersama warga. Dia tetap meninjau dan tidak terlihat melindungi dirinya dengan payung. Alhasil Jokowi jadi basah kuyup.
Editor: M. Amin
Sumber :