Ahok akan rombak Kota Tua
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #17
"Kota Tua itu terlalu bernilai. Kalau disia-siakan, tidak ada komunitas yang mengurus. Pengusaha juga tidak mau berinvestasi karena terlalu kumuh."
- Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) akan melakukan perombakan terhadap kawasan Kota Tua di Jakarta. Langkah itu dilakukan karena wilayah yang pernah menjadi pusat pemerintahan Batavia itu tidak tersia-siakan.
"Kota Tua itu terlalu bernilai. Kalau disia-siakan, tidak ada komunitas yang mengurus. Pengusaha juga tidak mau berinvestasi karena terlalu kumuh," kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (2/11).
Menurut dia, kawasan Kota Tua harus disesuaikan dengan situasi bangunan yang ada di sekitarnya dan tidak boleh terlalu melebar. Dengan demikian, proses revitalisasi itu tidak memakan anggaran besar hingga berdampak terhadap APBD.
"Nanti stakeholder-stakeholder yang punya kepentingan dikumpulin. Nanti, kalau tidak, habisin berapa ratus miliar juga tidak ada yang kelola, sama lagi (anggarannya)," lanjutnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budiman mengatakan ada beberapa langkah yang dilakukan untuk membangun public space di Jakarta. Kebijakan itu dibuat berdasarkan perintah Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah ruang publik.
"Pertama harus dibenahi kebersihan, keamanan, ketertiban, penataan serta aktivitas yang ada di sana. Perlu dipikirkan zona inti di Fatahillah, secara historis zona Sunda Kelapa," tandasnya.
Editor: M. Amin
Sumber :