Ahok: Warga miskin akan punya dokter pribadi
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #18
"Pak Gubernur ingin tiap rumah tangga miskin itu punya dokter pribadi jadi dokter pribadi melalui koas-koas (mahasiswa kedokteran yang praktik) ini, berarti makin miskin semakin kami bisa deteksi. Nah jadi semakin cepet tahu penyakitnya semakin cepet kami tahu solusinya."
- Ahok
Sore ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengumpulkan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Pertemuan berlangsung di Balai Kota Jakarta.
Ahok mengundang profesor dari Universitas Muhammadiyah, Universitas Yarsi, UKI, Trisakti, Untar dan Atmajaya. Dan yang diundang dari fakultas kedokteran.
Dalam pertemuan itu membahas tentang program kesehatan bagi warga tidak mampu. Ahok ingin, semua warga tidak mampu dapat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah.
"Pak Gubernur ingin tiap rumah tangga miskin itu punya dokter pribadi jadi dokter pribadi melalui koas-koas (mahasiswa kedokteran yang praktik) ini, berarti makin miskin semakin kami bisa deteksi. Nah jadi semakin cepet tahu penyakitnya semakin cepet kami tahu solusinya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (3/11).
Ahok menegaskan, program ini juga akan melibatkan semua mahasiswa Fakultas Kedokteran, bidan, dan sekolah kesehatan masyarakat. "Ya kami libatkan lah sampai perawat," ujar Ahok.
Ahok berharap, standar pelayanan harus sesuai dengan RSCM. "Nanti kami maksimalkan mahasiswa koas. Nanti juga ada seniornya yang jaga," ujarnya.
"Kedokteran gigi juga dikerahkan untuk ke sekolah-sekolah untuk memperbaiki gigi satu sekolah," katanya.
Ahok mengundang profesor dari Universitas Muhammadiyah, Universitas Yarsi, UKI, Trisakti, Untar dan Atmajaya. Dan yang diundang dari fakultas kedokteran.
Dalam pertemuan itu membahas tentang program kesehatan bagi warga tidak mampu. Ahok ingin, semua warga tidak mampu dapat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah.
"Pak Gubernur ingin tiap rumah tangga miskin itu punya dokter pribadi jadi dokter pribadi melalui koas-koas (mahasiswa kedokteran yang praktik) ini, berarti makin miskin semakin kami bisa deteksi. Nah jadi semakin cepet tahu penyakitnya semakin cepet kami tahu solusinya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (3/11).
Ahok menegaskan, program ini juga akan melibatkan semua mahasiswa Fakultas Kedokteran, bidan, dan sekolah kesehatan masyarakat. "Ya kami libatkan lah sampai perawat," ujar Ahok.
Ahok berharap, standar pelayanan harus sesuai dengan RSCM. "Nanti kami maksimalkan mahasiswa koas. Nanti juga ada seniornya yang jaga," ujarnya.
"Kedokteran gigi juga dikerahkan untuk ke sekolah-sekolah untuk memperbaiki gigi satu sekolah," katanya.
Dalam program kesehatan ini, Jokowi juga akan meluncurkan kartu sehat. Kartu ini diperuntukkan bagi orang tidak mampu dan diluncurkan pada 10 November 2012.
Editor: M. Amin
Sumber :