Akun Anonim : Dihujat Tapi Diintip?
Ayo, siapa tak kenal akun2 anonim di twitter ? Gak ada kan ? Jujur, saya dulu buka akun twitter hanya demi sebuah akun anonim fenomenal, @Benny_Israel. Tweet2nya saat itu sempat menghebohkan jagad jejaring sosial tanah air. Isi tweetnya tergolong HOT, terdiri dari info2 sangat aktual bahkan setengahnya rahasia, ditumpangi dengan komen-komen beliau yang sarkastis, menghujat bobroknya rezim SBY.
Kicauan akun ini membuat kalang kabut para pejabat pemerintahan dan pihak-pihak pendukung pemerintah. Tapi toh meskipun sempat diumbar ke media online siapa jatidiri beliau, tetap saja semua tidak bisa dipastikan. Paling banter para penebak itu hanya berani berkata itu feeling -> #Feeling Marzuki Alie tentang Siapa Benny Israel#. Berbagai pihak berusaha mengumpulkan isi tweet Benny yang blak blak an itu, buat kalian yang belum sempat baca, silakan klik :
#Kumpulan Tweet @Benny_Israel#
#Kumpulan Tweet @Benny_Israel 2#
#Kultwit @Benny_Israel tentang Dana #
Masih banyak lagi kultwit-kultwit panas @Benny_Israel, tanya saja ke mbah Google, pasti dijawab. :))
Ketika akun @Benny_Israel mulai tak terlalu aktif, maka bermunculan akun-akun anonim yang tak kalah sadisnya :
@gurita_global, @Kusuma_Putri99. @KospirasiGlobal, @Vampire_RI, @SiBinokiYo, @PinokioPD, @SuleTajir ( dulu @SuleJelek ) ……dan ini adalah akun yg sering bikin heboh dengan pro-kontra yakni @TrioMacan2000. Rata-rata isi tweetnya mengkritisi ketidakberesan terutama korupsi para birokrat. Sebenarnya masih banyak lagi akun-akun anonim lainnya jika kita mau telisik. Beranonim rupanya cukup disukai oleh tweeps.
Mengapa beranonim ?
Tentu ada beragam alasan kenapa akun-akun itu memilih jati diri mereka tersembunyi. Salah satunya tentu berkaitan dengan isi tweet mereka. Menjadi akun anonim dirasakan lebih aman karena apa-apa yang mereka ungkapkan adalah kritik tajam kepada pemerintah yang belum tentu bisa diterima dengan baik.
Apakah ini merupakan cerminan kepribadian seorang pengecut ? Nggak juga. Sebagaimana kita semua tahu, meskipun bangga dengan demokrasi yang bertumbuh, tentu masih saja ada pihak-pihak yang tidak siap menerima suara-suara keras.
Adalah konyol, jika demi alasan “berani & jantan” maka buka-bukaan, sementara jelas bahaya mengancam. Lebih konyol lagi jika karena tidak mau menjadi akun anonim, akhirnya menutup mulut rapat-rapat, meskipun menyimpan bukti banyak penyelewengan. Jadi semua tentu ada sisi baik buruk yang sudah dipertimbangkan. Alasan privasi juga sering membuat orang beranonim. Alasan ini yang membuat saya sendiri lebih nyaman beranonim.
Banyak follower tapi juga panen hujatan
Akun-akun anonim ini meskipun memiliki banyak follower, dan isi tweetnya di retweet kemana-mana, ternyata juga sering menerima hujan hujatan. Dituding sebagai akun bayaran, akun pengecut, provokator dan lain lain. Akun2 anonim itu sendiri seperti sudah kebal menghadapi hujatan.
Ada yg bergaya kalem tapi ada juga yg membalas dengan komen pedas seperti berikut ini :
Tudingan negatif paling banyak diterima oleh akun @TrioMacan2000, mulai dr antek Anas ( karena tweetnya cenderung membela Anas Urbaningrum ) sampai yg paling sering adalah tudingan akun bayaran. Akun TM2000 memang sangat unik, ibarat sopir bus metromini yang baru datang dari Medan, dia menjalankan busnya yang penuh penumpang dengan zigzag, nginjak gas dan rem suka-suka dia. :D Bisa dibayangkan, penumpang-penumpangnya pasti muntah & mual2. Contohnya ketika pilkada DKI, pada putaran pertama dia Anti Foke seanti2nya, tapi di putaran kedua dia Pro Foke sekali. Wajar jika kemudian tudingan akun bayaran diarahkan ke TM2000, meskipun sampai sekarang belum terbukti secara jelas.
Saking antinya, banyak ajakan #Unfollow @TrioMacan2000 yang dilontarkan di jejaring sosial. Ada juga yang sengaja bikin akun palsu untuk menyindir keberadaan akun2 anonim itu, misalnya ini nih :
Tindakan jahil lainnya adalah membuat akun-akun dengan nama-nama mirip @TrioMacan2000. Ada @TrioManuk2000, @TrioSerigala2000, @IbunyaTrioMacan2000, @TlioMacan2000, dll. Gambar ava yang dipilihpun rata-rata sama, ava perempuan-perempuan cantik. Entah gambar siapa yang dipasang, tidak jelas. Sungguh tindakan tidak bertanggung jawab sekaligus menggelikan. :)
Gak Suka ? Lo gue end…
Kembali ke sikap kontra pada akun anonim tadi, ternyata orang2 kita memang terkenal jago kalau dalam soal inkonsistensi sikap. Jika memang tidak suka pada akun anonim, logikanya ada fasilitas unfollow maka selesailah semua urusan. Tapi banyak yang tidak konsisten, berkata tidak suka, marah-marah kepada akun anonim yang penuhin timeline lah, yang tweet nya tidak netral/berpihak, dll. Tapi suka ngintip-ngintip, nah lho ! Bahkan tak jarang minta diretweet oleh temannya agar bisa numpang baca isi tweet2 anonim tersebut. Ini salah satu contohnya :
Bagaimana ? Aneh bin ajaib ya ? Saya yakin mereka ini nggak suka tapi sekaligus saya yakin banget mereka baca tweet2nya. Fenomena apa ini ? Sekedar kepo ? Atau ciri masyarakat munafik ? Haha..saya nggak mau terlalu jauh berpikir. Terserah sajalah. Logikanya memang sih, seharusnya jika tidak suka dengan akun-akun anonim itu, unfollow maka habis perkara. Itu baru sikap konsisten sebagai konsekuensi logika berpikir yang lurus.
Memang tidak semua akun anonim dihujat seperti @TrioMacan2000, ada juga yang nampak dari timeline nya mendapatkan respek dari para follower. Antara lain @Benny_Israel & @Gurita_Global. Mungkin karena cara ngetweet dua akun itu yang selalu menggunakan kalimat pendek, tegas dan tepat sasaran.
Akun anonim Terorganisir : @Vampire_RI
Ada pula sebuah akun anonim yang entah terencana atau tidak, secara tidak langsung membentuk struktur organisasai yang nampak rapi. Akun Republic of Vampire atau @Vampire_RI misalnya. Akun ini memiliki cukup banyak anak buah yang mengaku berposisi menyebar di hampir seluruh penjuru wilayah antara lain :
@Vampir_karebosi , @Vampire_lampung, @Vampir_Mac, @Vampir_Komunis, @Vampire_omponk, @Vampire_Bromo, @vampire_kecil, @Vampire_Istana, @Vampire_cantik, @Vampire_Dunia, dll.
Mereka ini pernah terbaca di timeline mengadakan juga rapat-rapat khusus. Kaum vampire jejaring sosial ini sama seperti akun anonim @Benny_Israel cs, juga mengkritisi pemerintahan. Bahasa yang digunakan oleh sang pemimpin, @Vampire_RI, jelas bukan bahasa orang “biasa”. Kadang menggunakan kalimat tersamar yang indah bak sastrawan, tapi sering pula memaki dengan kasar, terutama jika ada pembaca yang asal mendebat. Akun @Vampire_RI ini termasuk yang sangat konsisten, tidak pernah bisa terpancing untuk membuka jati dirinya.
Unik dan Memperkaya
Apa ya jadinya jejaring sosial tanpa kehadiran akun anonim ? Hmm..nampaknya nggak akan seramai seperti sekarang ini. Diakui atau tidak, dari akun-akun anonim inilah munculnya isue-isue panas yang barangkali tidak akan pernah bisa kita dapatkan dari media biasa. Mengenai benar tidaknya isue tadi, saya rasa adalah tugas kita sendiri untuk memilahnya kan ? Bahkan ada gejala tidak sehat, dimana karena “malas” memburu berita, beberapa media online melakukan copy paste isue dari akun anonim. Yang tentu saja sebagai sebuah media, hal itu tidak diperbolehkan. Aturan pemakaian sumber berita anonim itu sudah ada syarat-syarat tersendiri yang harus dipenuhi.
Jadi, pintar-pintar kita sajalah dalam menyikapi akun-akun anonim. Nggak suka ? Nggak perlu menghujat tapi ngintip-ngintip. Anak alay bilang Lo Gue End ! Beres kan ? Semoga berguna.
SALAM MERDEKA !