Cara Ahok tumpas preman Jakarta
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #17
"Sekarang preman-preman kan dapat uang dari mana? Dari PKL, dari parkir. Nah kalau kita jadikan PKL resmi, parkir Resmi, pasti kita gak mau bagi (keuntungan) ke preman."
- Ahok
Aksi premanisme sudah mendarah daging dengan Jakarta. Mulai dari pemalakan terhadap pelaku usaha kecil atau hingga ke oknum yang sengaja membuat onar karena merasa sebagai pengusaha di Jakarta.
Menanggapi tingginya angka kriminalitas dan banyaknya preman-preman yang tumbuh di Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama punya cara jitu. Apa itu?
"Kita beri bantuan berupa modal (usaha)," kata Basuki kepada wartawan di Balai Kota Jakarta.
Pada umumnya, seseorang berbuat kriminal terdesak dengan kebutuhan ekonomi. Berkaca dari hal itulah, kata Basuki, dia bersama Gubernur Joko Widodo akan mengedepankan cara persuasif yaitu membuka peluang usaha kecil untuk menumpas preman-preman yang berkeliaran di Jakarta.
"Makanya kita ngembangin banyak pasar dan penuh penekanan ekonomi, dengan bakti sosial," jelasnya.
"Sekarang preman-preman kan dapat uang dari mana? Dari PKL, dari parkir. Nah kalau kita jadikan PKL resmi, parkir Resmi, pasti kita gak mau bagi (keuntungan) ke preman," tambah pria yang akrab disapa Ahok ini.
Dia menambahkan, selama ini orang bingung ketika ingin membuka usaha di Jakarta. Sebab, uang sewa untuk satu kios kecil saja bisa mencapai Rp 100 juta sampai Rp 200 juta. Ke depan, Ahok menjanjikan tempat usaha PKL akan diberikan gratis seperti yang pernah diterapkan di Solo.
"Kita buat gratisan, mereka tidak beli, kita undi dan hanya ditarik retribusi. Dengan begitu, semua orang bisa berkesempatan dong. Dan nantinya yang jadi preman jadi mantan usaha dong," janji Ahok.
Editor: M. Amin
Sumber :