Diancam buruh, Jokowi persilakan buruh nginap di Balai Kota
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #28
"Mau nginep enggak apa-apa, kalau nginep ya nginep aja."
- Jokowi
Ratusan buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan balaikota Jakarta. Pada aksi tersebut para buruh meminta pemerintah provinsi DKI untuk menaikkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp2.799.062 dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
"Jika tuntutan kita itu tidak terpenuhi, kita akan nginep di balaikota," ujar orator di atas mobil komando di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (12/11).
Dari pantauan merdeka.com, aksi demonstrasi ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Balai Kota DKI terjadi kemacetan. Pasalnya, para demonstran memakai tiga jalur dari empat jalur yang tersedia di sepanjang Jalan Merdeka Selatan.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pengupahan Dwi Untoro mengaku sulit untuk memenuhi tuntutan buruh untuk menaikkan UMP yang mencapai 141 persen dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL), atau sebesar Rp 2.799.062.
"Tahun 2011, 92 persen dari KHL. Kalau sekarang kan belum tahu, baru KHL nya kan? Nah kalau sekarang (penuhi tuntutan buruh), saya pikir agak alot," ujar Untoro.
Jika ditetapkan sebesar 102 persen dari angka KHL, maka diperkirakan angka UMP DKI tahun 2013 yang akan ditetapkan dari dewan pengupahan sebesar Rp 2.060.000.
Menanggapi ancaman para buruh, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan para buruh yang ingin menginap di Balai Kota DKI.
"Mau nginep enggak apa-apa, kalau nginep ya nginep aja," kata Jokowi.
Dia menanggapi santai ketika buruh mengancam akan membakar baju kotak-kotak yang identik dengan Jokowi selama masa kampanye Pilgub DKI lalu. "Ya, itu bajunya siapa?" ucapnya singkat.
Editor: M. Amin
Sumber :