FPKS ultimatum Dipo 3x24 jam ungkap nama ketua fraksi korupsi
Hidayat Nur Wahid. ©2012 Merdeka.com/imam buhori |
"Kita tunggu 3x24 jam, Pak Dipo menyebut nama. Kalo tidak ada nama, berarti fitnah. Jangan lempar batu sembunyi tangan, dan jangan menyebarkan fitnah."
- Hidayat Nur Wahid
Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid salut dengan keberanian Sekretaris Kabinet Dipo Alam melontarkan pernyataan ada ketua fraksi partai politik di DPR ikut korupsi dana APBN. Namun jika pernyataan itu tidak memiliki bukti, sama halnya Dipo telah menyebarkan fitnah kepada masyarakat.
"Kita tunggu 3x24 jam, Pak Dipo menyebut nama. Kalo tidak ada nama, berarti fitnah. Jangan lempar batu sembunyi tangan, dan jangan menyebarkan fitnah," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (13/11).
Hidayat mengapresiasi langkah berani Dipo. Dia menilai, hal itu sebagai upaya untuk menghentikan praktik kongkalikong di BUMN, DPR, dan kementerian terkait.
Dipo disarankan supaya tidak tanggung-tanggung mengungkap skandal korupsi di parlemen. Sebab, hal itu bisa membantu penegakan hukum, dan terciptanya pemerintahan yang bersih dari unsur KKN.
"Jika tidak klarifikasi, akan menjadi politik fitnah. Ini tidak membantu menegakkan hukum, tidak membantu good clean government," terangnya.
"Kita tunggu 3x24 jam, Pak Dipo menyebut nama. Kalo tidak ada nama, berarti fitnah. Jangan lempar batu sembunyi tangan, dan jangan menyebarkan fitnah," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (13/11).
Hidayat mengapresiasi langkah berani Dipo. Dia menilai, hal itu sebagai upaya untuk menghentikan praktik kongkalikong di BUMN, DPR, dan kementerian terkait.
Dipo disarankan supaya tidak tanggung-tanggung mengungkap skandal korupsi di parlemen. Sebab, hal itu bisa membantu penegakan hukum, dan terciptanya pemerintahan yang bersih dari unsur KKN.
"Jika tidak klarifikasi, akan menjadi politik fitnah. Ini tidak membantu menegakkan hukum, tidak membantu good clean government," terangnya.
Sebagai salah satu ketua fraksi di DPR Hidayat merasa tersinggung dengan pernyataan Dipo. "Saya tantang kejantanan beliau, siapa ketua fraksi? Kalo jujur, tunjuk saja," tegasnya.
Menurut Hidayat, kejahatan korupsi tidak hanya di legislatif. Pada unsur negara yang lain, eksekutif dan yudikatif, korupsi juga mengakar kuat.
Mantan ketua MPR itu mendesak Dipo untuk terbuka, dan secara transparan menunjukkan data dan bukti terkait. Sehingga ketua fraksi yang diduga korupsi tersebut, bisa diproses ke meja hijau.
"Bukan tugas yang baik sebagai kabinet, seolah-olah menyalahkan DPR. Bagaimana korupsi bisa diselesaikan. Bahwa di DPR ada yang bersalah," kata Hidayat.
Menurut Hidayat, kejahatan korupsi tidak hanya di legislatif. Pada unsur negara yang lain, eksekutif dan yudikatif, korupsi juga mengakar kuat.
Mantan ketua MPR itu mendesak Dipo untuk terbuka, dan secara transparan menunjukkan data dan bukti terkait. Sehingga ketua fraksi yang diduga korupsi tersebut, bisa diproses ke meja hijau.
"Bukan tugas yang baik sebagai kabinet, seolah-olah menyalahkan DPR. Bagaimana korupsi bisa diselesaikan. Bahwa di DPR ada yang bersalah," kata Hidayat.
Editor: Gurun Ismalia
Sumber :