Indonesia jadi tempat investasi terseksi sejagat
Suasana Jakarta. ©2012 Merdeka.com/imam buhori |
"Kami melihat ada arus modal masuk yang tumbuh stabil di negara-negara Next 11 setiap minggu. Mereka tidak terpengaruh pada kinerja ekonomi AS yang mengecewakan dan juga pasar Eropa. Selain itu kinerja ekonomi BIRCs juga mengecewakan."
- Jim O'Neill
Kondisi ekonomi global yang kurang stabil membuat pergeseran peringkat investasi paling seksi di dunia. Jika sebelumnya lima negara atau yang sering disebut sebagai BRICs (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) disebut sebagai tempat paling stabil untuk melakukan investasi, kini pandangan itu bergeser.
Menurut berita yang dilansir dari Bloomberg, CEO Goldman Sach Asset Management, Jim O'Neill saat ini memperkenalkan tujuan investasi baru dunia yaitu menjadi MIST atau Mexico, Indonesia, Korea Selatan, dan Turki.
MIST tersebut adalah empat negara yang mempunyai pasar terbesar menurut laporan Goldman Sachs Next 11 Equity Fund. Kelompok tersebut mempunyai porsi 73 persen dari total produk domestik bruto dunia tahun lalu. Beberapa negara yang juga disebut sebagai tempat yang tepat untuk berinvestasi antara lain Banglades, Mesir, Nigeria, Pakistan, Filipina, Vietnam dan Iran.
"Kami melihat ada arus modal masuk yang tumbuh stabil di negara-negara Next 11 setiap minggu. Mereka tidak terpengaruh pada kinerja ekonomi AS yang mengecewakan dan juga pasar Eropa. Selain itu kinerja ekonomi BIRCs juga mengecewakan," ujar O'Neill kepadaBloomberg, Minggu (4/11).
Menurut perhitungan Goldman, investasi di MIST telah naik 12 persen selama tahun 2011. Angka tersebut naik tinggi bila dibandingkan dengan BIRCS yang hanya naik 1,5 persen. O'Neill mengenalkan konsep BIRCS tersebut pada tahun 2001.
Di sisi lain, pialang asal Amerika Serikat, Paul Christopher menyarankan untuk menjual saham-saham di BIRCS dan dipindah ke Indonesia. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan Indonesia yang naik 6 persen sehingga menjadi kesempatan untuk pasar global.
"Kami telah melihat perputaran kepemimpinan investasi berdasarkan pertumbuhan ekonomi," ujar Christopher.
Menariknya Indonesia di mata dunia ini seiring dengan rating Indonesia yang telah mencapai investment grade dan anggaran infrastruktur yang luar biasa sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Editor: Evelyne Patricia
Sumber :
Sumber :