Jokowi prioritaskan angkutan massal, bukan tol dalam kota
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #20
"Saya sudah sampaikan di PU (Kementerian Pekerjaan Umum) dalam kajian, tapi saya sampaikan bahwa saya pro pada angkutan massal tidak pada tol dalam kota. Tol dalam kota loh ya."
- Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan lebih memprioritaskan pengadaan angkutan massal. Dalam waktu dekat ini, Jokowi belum memikirkan pembangunan enam ruas tol dalam kota untuk mengatasi kemacetan.
"Saya sudah sampaikan di PU (Kementerian Pekerjaan Umum) dalam kajian, tapi saya sampaikan bahwa saya pro pada angkutan massal tidak pada tol dalam kota. Tol dalam kota loh ya," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (5/11).
Sebelumnya, di masa Fauzi Bowo, Jakarta akan membangun enam ruas jalan tol dalam kota. Tol baru ini akan dikerjakan dalam empat tahap. Tahap pertama yaitu ruas tol Semanan - Sunter sepanjang 17,88 km dan Sunter - Bekasi sepanjang 11 km. Kemudian ruas tol Duri Pulo - Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dan Kemayoran - Kampung Melayu 9,65 km.
Selain itu juga ruas tol koridor Ulujami - Tanah Abang sepanjang 8,27 km, Pasar Minggu - Casablanca 9,56 km. Proyek ini waktu itu akan mulai dikerjakan pada 2013.
Pembahasan mengenai enam ruas tol ini juga pernah dibahas antara Jokowi dengan PU. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan, Jokowi menyetujui proyek tersebut. Jika proyek ini terwujud, maka tol Jakarta akan seperti di Shanghai, China.
Hermanto optimistis, proyek ini akan segera terealisasi. Sebab pembangunannya ini akan dibikin melayang dan tidak menghabiskan lahan di Jakarta. Tol ini nantinya juga bisa dilalui oleh Transjakarta.
Editor: M. Amin
Sumber :