Kecewa, warga Muara Angke cegat Jokowi di Balai Kota
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #16
jokowi di pasar inpres senen. ©2012 Merdeka.com/imam buhori |
"Iya nanti saya akan datang ke sana, nanti saya telepon dulu ya. Kan sudah saya catat teleponnya. Secepatnya dalam minggu ini, kalau tidak pagi, siang, ya malam."
Warga Kampung Baru, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali mengadukan nasib mereka ke Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Mereka menagih janji Jokowi memperhatikan nasib mereka agar tidak jadi digusur.
"Kan Minggu malamnya kami ke sana (rumah Jokowi), Pak Gubernur janji mau datang tapi sampai sekarang belum datang. Saya takut yang jadi korban anak kecil," kata perwakilan warga, Aisyah kepada Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/11).
Dia meminta Jokowi serius terhadap rencana pengusuran yang tengah dihadapi warga Kampung Baru, Muara Angke. "Kami hanya minta berbagi lahan, masa kami seperti tersingkir. Sebagian usaha kan di situ, anak-anak kami juga di situ, berbagilah sedikit sama kami," keluhnya kepada Jokowi.
Menanggapi keluhan tersebut, Jokowi lantas bertanya kepada warga apakah Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah datang ke lokasi.
"Enggak pak, kami tidak lihat," jawab Aisyah.
Jokowi lantas berjanji akan segera ke lokasi untuk menemui seluruh warga.
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI berencana membangun pasar modern di kawasan tersebut. Namun, warga enggan pindah. Warga kemudian diberi batas waktu untuk pindah hingga 15 November mendatang.
Jokowi sebenarnya sudah memerintahkan Ahok untuk mendatangi lokasi. Jokowi juga berjanji akan memberikan perhatian khusus soal ini.
"Warga Muara Angke tadi malam sudah saya temui di rumah dinas, kemudian saya ke Tanah Abang malam tadi, dan pukul 22.00 WIB Pak Wakil Gubernur (Basuki) ke Muara Angke, ya intinya hanya masalah minta diperhatikan," kata Jokowi di Balai Kota, Senin (29/10).
Jokowi menegaskan, warga Muara Angke tidak boleh digusur begitu saja. Pemerintah Provinsi dalam menyelesaikan masalah ini akan mencarikan solusi.
"Tadi Pak Basuki sudah sampaikan bahwa tidak ada Satpol PP yang menggusur," kata Jokowi.
Namun demikian, Jokowi belum memastikan apakah warga yang tergusur itu akan mendapat ganti rugi dari pemerintah. "Ini nantinya akan saya pertegas lagi kejadiannya seperti apa. Hanya RP 750 (ribu), lah ini yang mau saya lihat. Sebetulnya anggaran untuk mereka berapa," ujar Jokowi.
Editor: M. Amin
Sumber :