Ormas MIM Propinsi Jawa Barat Adakan Pekan Bangun Desa di Kab. Karawang
Ketua Umum MIM Dr. Syeikh AS Panji Gumilang. (FOTO : DA VINA) |
DaVinaNews.Com - Karawang. Hari ini (Kamis, 1/11) adalah hari dimana dimulainnya Pekan Bangun Desa yang diselenggarakan oleh organisasi kemasyakatan Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) DPD I propinsi Jawa Barat. Acara yang bertempat di Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru tersebut berlangsung hingga 5 November 2012 dan dibuka langsung oleh Ketua Umum MIM Dr. Syeikh AS Panji Gumilang.
Dalam sambutannya ketua MIM propinsi Jawa Barat mengatakan dipilihnya tanggal tersebut adalah dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan sekaligus menyambut peringatan hari Pahlawan 10 November.
Berdarma dan Berbhakti untuk Negeri
Kegiatan yang bertajuk Berdarma dan Berbhakti untuk Negeri ini akan diisi dengan kegiatan Penghijaun, Pembentukan perpustakan desa, Pengolahan sampah dan berbagai kegiatan kerja bhakti termasuk juga kegiatan olah raga. Respon antusias tampak pada sambutan–sambutan oleh Kepala Desa, Danramil, Kapolsek, ataupun Muspika pada saat didaulat untuk memberikan pidato sambutannya di podium.
Pada bagian terakhir sebelum simbolis penanaman pohon dilaksanakan Ketua Umum Dr. AS Panji Gumilang memberikan arahan pada sambutannya. Tampak begitu serius seluruh hadirin ketika ketua umum menyampaikan uraian tentang nilai–nilai dasar Negara yang diuraikan secara terinci dan detail-detail penekanannya, terlebih ketika diurakan tentang sejarah Indonesia yang begitu gamblangnya membuat bangkitnya rasa nasinalisme seluruh audien yang hadir.
Begitulah yang terlihat raut wajah masyarakat desa Pangulah Selatan yang rata–rata masyarakat memang belum pernah ketemu secara langsung dengan ketua umum.
Tak lupa pula Syeikh sampaikan dalam rangka ikut dalam menjaga ketahanan Negara maka semuanya wajib bisa berenang karena Negara ini dikelilingi oleh lautan yang sangat luas, serta disampaikan pula rencana untuk menyeberang Surabaya Madura dengan berenang, maka dengan begitu tidak boleh ada 1 incipun yang boleh mengganggu gugat kedaulatan Indonesia, bahkan sepersekian milipun tidak boleh ada.
Redaktur: Yudi Dwi Ardian
Reporter: Suwarto Idoel