Prabowo Putuskan Tak Dukung Rieke-Teten di Pilgub Jabar
Silahturahmi |
"Pak Prabowo sudah memutuskan tidak ke sana. Karena waktu kita tinggal dua hari, pilihan kita sempit, kita hanya punya dua opsi. Pilihannya adalah Ahmad Heryawan atau Dede Yusuf, atau kita tidak mendukung siapa-siapa."
- Ahmad Muzani
Partai Gerindra tak dirangkul PDI Perjuangan (PDIP) di Pilgub Jabar. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mengambil keputusan, tak mendukung Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki yang diusung PDIP. Marah pernah dikatai Mega 'penumpang gelap'?
"Pak Prabowo sudah memutuskan tidak ke sana. Karena waktu kita tinggal dua hari, pilihan kita sempit, kita hanya punya dua opsi. Pilihannya adalah Ahmad Heryawan atau Dede Yusuf, atau kita tidak mendukung siapa-siapa," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Sejak awal, menurut Muzani, Prabowo menghendaki Teten menjadi cagub Jabar. Namun karena Gerindra kurang kursi di DPRD Jabar, sehingga Gerindra harus berkoalisi.
"Dalam hal Teten yang sejak awal ada kesamaan pandangan itu PDIP. Tapi kemudian PDIP mengatakan tidak berkoalisi karena sudah cukup mengusung cagub-cawagub. Maka koalisi pencalonan Teten dengan PDIP maka tidak jadi. Proses ini jadi terhenti lantas saya mendengar Pak Teten mau jadi cawagubnya Rieke. Tentu ini hal yang di luar keinginan kita," keluh Muzani.
Lalu kenapa Prabowo juga tidak mau memberikan dukungan ke Rieke-Teten? Apakah ini menyangkut gengsi karena sudah ditinggalkan oleh PDIP yang sebelumnya berkoalisi di Pilgub DKI? Atau marah karena pernah dikatai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi 'penumpang gelap'?
"Yah karena kita sejak awal nggak diajak bicara soal ini. Tapi saya kira ini proses yang biasa. PDIP punya 16 kursi dan itu sangat besar sehingga tidak perlu koalisi," jawabnya diplomatis.
Sebelumnya Prabowo melalui akun Facebook dan Twitter miliknya menegaskan dukungan pada Teten Masduki menjadi cagub Jabar. Namun belakangan Teten menolak diusung Gerindra dan lebih memilih menjadi cawagub yang diusung PDIP.
Editor: M. Amin
Sumber :