Tangis BlackBerry, senyum Apple dan Android
BlackBerry © 2012 Merdeka.com |
"Pentagon akan mensupport semua platform mobile yang selama ini didominasi produk kami (BlackBerry)."
- Paul Lucier
Nampaknya 'badai Sandy' juga menerpa RIM, setelah beberapa perusahaan besar dan banyak negara di Eropa kompak menolak vendor asal Kanada ini, dikabarkan Pentagon juga ingin tinggalkan BlackBerry.
Beberapa tahun lalu, Pentagon dan RIM memang adalah rekan kerja yang apik karena perusahaan asal Kanada ini menawarkan sisi sekuritas yang tidak dimiliki vendor lain. Namun, dikarenakan sekarang Pentagon sudah mengembangkan sistem sekuritas mereka sendiri serta banjirnya perangkat dari Apple serta Android, maka badan nasional Amerika Serikat ini memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak dengan RIM.
Seperti yang dilansir NBC News (01/11), Defense Information Systems Agency (DISA) menjelaskan bahwa dalam jangka waktu dekat Pentagon akan beralih menggunakan perangkat dari Apple atau yang berbasis Android.
Tidak hanya itu saja, kemungkinan besar dua badan nasional yaitu U.S. Immigration dan Customs Enforcement Agency akan mengikuti langkah Pentagon untuk tidak lagi memperpanjang kontrak kerja sama mereka dengan RIM.
Walaupun Pentagon mengatakan akan ganti haluan ke perangkat Android atau Apple, namun mereka tegaskan akan tetap mensupport BlackBerry walaupun penggunaan iPhone atau perangkat Android adalah wacana utamanya.
Juru bicara RIM Paul Lucier sedikit menjelaskan, "Pentagon akan mensupport semua platform mobile yang selama ini didominasi produk kami (BlackBerry)." Dari ungkapan yang dikemukakan pihak RIM tersebut terbersit sedikit kekecewaan karena posisi mereka akhirnya harus tergusur dengan keberadaan produk-produk Apple dan Android.
Apakah Pentagon akan kembali memperbarui kontrak kerja sama mereka dengan RIM apabila BlackBerry 10 dirilis? Kabarnya, apa yang dimiliki dan ditawarkan oleh BlackBerry 10 lebih menarik dibandingkan dengan perangkat dari Apple atau Android.
Editor: Gery DM
Sumber :