Hendry Ford vs Faber Castell, Soal Ego Bagusan (menang) Siapa?

Minggu, April 07, 2013 0 Comments

Henry Ford dan Faber Castell. (Foto : Davinanews.com)
Masalah terbesar para pendiri perusahaan umumnya terkait dengan ego mereka. Mungkin inilah yang sering terjadi dalam dunia bisnis. Persoalannya, para pemimpin lebih fokus pada kesuksesan pribadinya daripada kesuksesan organisasinya.

Sebut saja yang terjadi di Ford saat masih dikomandani oleh Henry Ford. Memang ada ego Ford yang tidak layak ditiru. 

Pertama, apa yang dia ucapkan adalah sebuah kebenaran, sehingga pantang dibantah. Secara berseloroh Ford pernah berkata, “Kalian boleh minta mobil warna apa saja asalkan hitam!”

Kedua, Henry Ford menjadi sangat sulit untuk mendengarkan. Bahkan di masa akhir kehidupannya, perusahaan Ford sempat mengalami kerugian luar biasa dan bahkan nyaris bangkrut.

Alhasil, berbagai jenis mobil terbaru yang dirilis pabrikan itu tak lagi mampu bersaing dan dengan cepat menjadi kedaluwarsa.

Intinya, founder syndrome mencoba mengingatkan kita untuk tidak terjebak pada personifikasi sang pendiri semata. Tentu saja tidak semua pendiri hanya memikirkan kesuksesan pribadinya, lalu menomor duakan kemajuan organisasi.

Jangan pula beranggapan setiap perusahaan besar sekaliber Ford misalnya, kiprahnya selalu diawali oleh pendiri yang berkarakter seperti Henry Ford.

Betul, merek Ford masih wira-wiri di jalanan dunia. Ia tetap eksis meski sempat ‘kesulitan bernafas’ ketika ekonomi AS dihantam krisis beberapa tahun lalu.

Namun trah Ford bisa dibilang sudah tidak lagi memegang peranan di perusahaan otomotif tersebut. Semuanya beralih ke tangan profesional.

Dalam ekstrim yang lain, perjalanan usaha Ford itu bisa disandingkan dengan apa yang dirintis oleh Kaspar Faber sejak tahun 1761 di Jerman. Pembuat lemari itu kini mewariskan perusahaan raksasa yang menekuni bisnis alat tulis: Faber Castell. Berbeda dengan Ford, keluarga besar masih bertengger kokoh mengurus perusahaan itu.

Korporasi global yang juga menancapkan kukunya di Indonesia itu kini dipimpin Anton Wolfgang Graf von Faber-Castell, generasi kedelapan keluarga tersebut.

Anton menerima tahta perusahaan itu dari sang ayah, Roland von Faber-Castell, yang sudah mengomandani bisnis keluarga selama 50 tahun pada 1978.

Saat itu Anton belum apa-apa, hanya seorang profesional muda yang bekerja di bank, usianya sekitar 30 tahun. Namun, dia banyak belajar dari kesulitan dan mengambil hikmah dari setiap kekeliruan.

Perusahaan itu kini sudah mempunyai pabrik di 15 negara dan perwakilan di 120 negara lainnya serta mempekerjakan lebih dari 7.000 orang di seluruh dunia. Pensil yang diproduksinya lebih dari 2,5 miliar batang.

Kesuksesan bisnis keluarga Faber-Castell tidak terjadi dalam semalam. Ia bukan sulap, bukan pula sihir. Perjalanannya selama lebih dari 250 tahun penuh rintangan dan mara bahaya, bahkan pernah sampai ke titik terendah.

Setelah Perang Dunia I misalnya, keluarga itu kehilangan salah satu lokasi bahan baku vital berupa gunung grafit di Siberia. Perang telah menguras hampir semua aset perusahaan dan membuat mereka kehilangan bisnis di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Rusia.  Faber-Castell juga harus berjuang untuk mempertahankan diri saat krisis ekonomi global menghantam.

Mampu bertahan terhadap gempuran masa selama lebih dari dua abad hanya dimungkinkan bila organisasi berdiri di atas fondasi yang kokoh dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Dalam hal ini, Faber-Castell punya karakter unik yang sepertinya tak akan lekang digerus waktu. Ada ajaran Buddha yang diadopsinya dan itu menjadi filosofi yang mendasari dinamika bisnis berupa keseimbangan antara nilai tradisi dan kemajuan. Artinya, nilai sejarah sama sekali tidak dianggap sebagai barang rongsokan dan pada waktu bersamaan menjawab tuntutan bisnis global yang berkembang cepat. 


[dvn/myd]

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.