"Nasionalisme Prabowo Luar Biasa, Jokowi Belum Teruji"
Prabowo Subianto (kiri) dan Joko Widodo (kanan). (Foto: KOMPAS.com) |
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago, menilai nasionalisme bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), belum teruji. Hal itulah yang membuatnya memilih untuk mendukung bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Bukan saya mengecilkan, tapi saya belum melihat, nasionalisme Jokowi belum teruji," kata Faisal di sela-sela acara Deklarasi Dukungan Guru Besar dan Cendekiawan mendukung Prabowo sebagai calon presiden di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Bagi Faisal, hanya Prabowo yang telah teruji memiliki nasionalisme yang tinggi. Salah satu alasannya ialah karena Prabowo memiliki latar belakang militer, sedangkan Jokowi, kata dia, pengalamannya hanya menjadi kepala daerah. Padahal, menurutnya, untuk memimpin bangsa, perlu pengalaman yang lebih besar dan jiwa nasionalisme yang teruji.
"Nasionalisme Pak Prabowo luar biasa, saya yakin dia enggak akan menjual aset negara," ujarnya.
Ia mengaku hadir dalam deklarasi mendukung Prabowo karena merasa tertarik dengan program yang diusung Partai Gerindra. Pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan dianggapnya sebagai alasan utama yang membuat banyak guru besar mendukung pencapresan Prabowo.
"Prabowo cocok dalam segala hal, beliau gigih dan akan membawa bangsa ini kembali berjaya. Saya berharap indeks sumber daya manusia kita juga akan ditingkatkan," ujarnya.
Sumber : KOMPAS.com
Editor : Mas Yudi Dua