Tampilkan postingan dengan label Pilkada Jateng. Tampilkan semua postingan

Ganjar Pranowo Beri Kuliah Umum di Unika Soegijapranata Semarang

Ganjar Pranowo saat memberi kuliah umum di Unika Soegijapranata
Semarang, Senin (10/6). (Foto: MYD/DaVinaNews.com)
DaVinaNews.com | Semarang - Bertempat di Ruang Teater Gedung Thomas Aquinas, Program Studi (Prodi) Komunikasi Unika Soegijapranata menyelenggarakan diskusi ilmiah dengan mengundang Ganjar Pranowo, Senin (10/6). Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa Unika Soegijapranata, akademisi, pengusaha,  pengurus Yayasan Sandjojo, Dewan Penyantun, dan Keuskupan Agung Semarang dengan tema "The Ganjar Pranowo Way, dari pilgub menuju perubahan Jateng", yang dimoderatori langsung oleh Rektor Unika Prof Budi Widianarko.  

Sebagaimana diketahui, Ganjar bersama pasangannya Heru Sudjatmoko merupakan kontestan yang memenangi Pilgub Jateng 2013. Untuk kali pertama setelah ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013, Ganjar Pranowo tampil di kampus. Ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Katolik Siegijapranata menjadi saksi ketika jago PDI Perjuangan itu berjanji menerapkan ajaran Trisakti Bung Karno dalam memimpin Jateng.

Satu persatu konsep yang diciptakan presiden pertama RI pada 1963 itu dijabarkan Ganjar. Berdaulat secara politik, yakni menjalankan pemerintahan dengan keberpihakan pada rakyat dan tak mengijinkan intervensi pihak asing. Berdikari secara ekonomi, bisa diimplementasikan dengan tidak mengimpor barang yang diproduksi dalam negeri. Kemudian, berkepribadian dalam kebudayaan, yakni melaksanakan pembangunan dengan bernafaskan kebudayaan dan kearifan lokal.
Trisakti Bung Karno, menurut Ganjar, akan membuat pemimpin menjadi tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu beberapa kali menyindir pemerintah pusat yang terus mengulur-ulur keputusan kenaikan harga BBM.
"Pemimpin kok ingah ingih, tegas dong, naik apa tidak," katanya, dalam dialog bertajuk "Ganjar Pranowo Way: Dari Pilgub Jateng untuk Perubahan" itu, Senin (10/6).
Keberanian untuk berinovasi, kreatif dan mendobrak cara-cara lama, menurut Ganjar, sangat dibutuhkan bangsa ini. Dalam konteks Jawa Tengah, dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi untuk mengakali bagaimana dana APBD yang cuma 12 triliun bisa memenuhi kebutuhan 33 juta jiwa rakyat Jateng.
Salah satu yang akan dicoba Ganjar adalah mengurangi prosentase belanja rutin dan menaikkan anggaran infrastruktur. Pos perbaikan sarana prasarana itu menjadi titik penting untuk mendongkrak perekonomian. Sektor pertanian dan pariwisata juga menjadi perhatian. Sebab meski memiliki potensi luar biasa, keduanya kurang bisa dimaksimalkan untuk mendulang pendapatan daerah.
Tapi sebelum itu, birokrasi harus dibenahi. Orang-orang terbaik di Jawa Tengah harus ditempatkan sesuai keilmuan dan pengalamannya. Penempatan pejabat tak bisa lagi berdasar kedekatan atau uang. Maka lelang jabatan menjadi pilihan rasional.
"Semuanya itu belum pernah dicoba. Saya meski belum tahu akan bagaimana, ingin mencobanya.Mbuh mengko piye, sing penting kendel sik!," tukas Ganjar, disambut applause dan tawa.
Penampilan Ganjar yang penuh semangat dan jauh dari kesan formal tak ayal memukau peserta dialog. Ganjar mengenakan batik yang dipadukan dengan celana jeans dan sepatu kets tanpa kaus kaki. Gaya bicaranya cepat, lugas, dengan selipan joke di sana-sini.

MYD | DVN

Ganjar Pranowo Berjanji Atasi Banjir di Semarang

Ganjar Pranowo. (Foto : Facebook.com)
Semarang (Da Vina News) - Calon gubernur Jawa Tengah yang dinyatakan unggul dalam beberapa penghitungan cepat, Ganjar Pranowo berjanji akan mengatasi banjir dan limpahan air laut atau rob yang terjadi di sebagian wilayah Kota Semarang.

"Saya akan bertemu dan berbicara dengan Wali Kota Semarang, bagaimana `menghandle` banjir serta rob secara sistematis," katanya di Semarang, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Ganjar di hadapan sejumlah pedagang di Pasar Johar Semarang saat menanggapi keluhan-keluhan terkait dengan banjir dan rob yang terjadi setiap tahunnya.

Ia sengaja mendatangi para pedagang di Pasar Johar Semarang untuk mengucapkan terima kasih secara langsung atas dukungannya sehingga memenangi Pemilihan Gubernur Jateng periode 2013-2018.

"Saat kampanye, saya datang ke sini dan saya yakin masyarakat Johar mendukung saya sehingga hari ini saya menyempatkan untuk berkunjung," ujarnya.

Kunjungan Ganjar yang kedua kalinya di Pasar Johar tersebut mendapat sambutan yang hangat dari sejumlah pedagang dan masyarakat yang berada di kawasan pasar tersebut.

Ia yang mengenakan kemeja batik putih dan bercelana jins, menyempatkan bersalaman serta mengucapkan terima kasih kepada para pedagang serta masyarakat di pasar terbesar di Kota Semarang itu.

Selain mengajak foto bersama, para pedagang juga menyampaikan keluhan yang dialami selama berjualan di Pasar Johar.

"Selain pengakuan dari mereka yang mencoblos saya saat pemungutan suara kemarin, saya juga mendengarkan keluhan masyarakat yakni seputar banjir, rob, dan perbaikan jalan rusak," katanya.

Salah seorang pedagang buah, Mimin (32) meminta kepada Ganjar Pranowo agar mengatasi banjir yang selalu menggenangi kawasan Pasar Johar Semarang.

"Kalau banjir, tidak ada pembeli yang kesini Pak, tolong segera ditangani agar kami dapat mencari nafkah dengan tenang dan nyaman," ujar warga Kabupaten Demak itu.

Salah seorang pemuda sempat menagih janji Ganjar Pranowo untuk mendatangkan grup musik Metallica ke Semarang saat bersalaman dengan calon gubernur yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko tersebut.

Pasangan cagub Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan unggul dalam Pilgub Jateng yang digelar 26 Mei 2013 dan meraih suara lebih dari 40 persen berdasarkan sejumlah penghitungan cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum dan sejumlah lembaga survei.  


Editor: Wahyu Dwi Ardian/ANT

Ganjar Pranowo Siapkan Kebijakan Baru Pemprov Jateng

Poster Ganjar Pranowo yang ditempel di warung nasi
"ngisor asem/bak sampah" dekat pasar Kutoarjo. (Foto: MYD/Davinanews.com)

"Masih ada waktu sebelum dilantik untuk merumuskan konsep kebijakan yang baru,"

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera menyiapkan kebijakan yang akan diterapkannya nanti setelah resmi dilantik sebagai orang nomor satu di provinsi ini, Agustus mendatang.

Pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko memperoleh suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jawa Tengah 2013 berdasarkan hitung cepat oleh KPU dan sejumlah lembaga survei.

"Masih ada waktu sebelum dilantik untuk merumuskan konsep kebijakan yang baru," kata Ganjar di Semarang, Minggu malam.

Menurut dia, sejumlah rekan yang memiliki keahlian di sejumlah bidang akan diminta untuk membantu menyusun rumusan tersebut.

Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat ini dirinya akan segera bertolak ke Jakarta untuk menuntaskan berbagai urusan di DPR RI.

"Saya akan segera mengurus pengunduran diri dari DPR RI," katanya.

Kepada dua calon lain, yakni Bibit Waluyo dan Hadi Prabowo, dia mengaku akan segera menemui untuk bersilaturahmi.

"Silaturahmi ini merupakan bagian dari komunikasi politik yang harus dibangun," tambahnya.

Ganjar-Heru yang diusung PDI Perjuangan unggul dalam Pilgub Jateng yang digelar minggu (26/5).

Dari sejumlah perhitungan cepat yang dilakukan, pasangan tersebut meraih suara lebih dari 40 persen.



Editor: Wahyud Dwi Ardian/ANT

AP Batubara : Kemenangan Ganjar Karena "mesin" PDIP

Stiker Ganjar Pranowo ditempel di motor gede tahun 1956 milik salah satu
relawan Ganjar-Heru yang biasa mangkal di warung makan ngisor asem
atau sebelah tempat sampah dekat pasar Kutoarjo di Kab. Kutoarjo.
(Foto : MYD/Davinanews.com)
"Kami meminta seluruh jajaran kader dan pengurus PDIP se-Indonesia agar mencontoh kinerja mesin partai PDIP Jateng, sehingga target PDIP memenangkan Pemilu dan Pilpres 2014 terwujud."

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP Batubara menegaskan kemenangan dari hitung cepat dari KPU setempat atas pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko di Pilgub Jawa Tengah (26/5), karena faktor "mesin" PDIP.

Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu mengemukakan hal tersebut kepada pers, di Jakarta, Senin.

AP Batubara yang akrab dipanggil "AP" itu mengatakan, faktor "mesin" PDIP yaitu bekerja seluruh pengurus partai mulai tingkat pusat (DPP) DPD PDIP (provinsi), DPC (kabupaten/kota), PAC (kecamatan) dan ranting (kelurahan dan desa) dalam ikut memenangkan cagub Ganjar-Heru.

"Kami meminta seluruh jajaran kader dan pengurus PDIP se-Indonesia agar mencontoh kinerja mesin partai PDIP Jateng, sehingga target PDIP memenangkan Pemilu dan Pilpres 2014 terwujud," katanya.

Selain itu, kata AP, kemenangan cagub yang diusung PDIP itu karena Jateng merupakan daerah yang memiliki mayoritas pemilih PDIP pada setiap pemilu legislatif.

Pemilukada atau Pilgub Jateng 2013 diikuti tiga pasangan cagub, yakni pasangan cagub nomor urut satu (Hadi Prabowo - Don Murdono) diusung oleh PKS, PKB, PPP, Gerindra, Hanura dan PKNU.

Pasangan cagub nomor urut dua (Bibit Waluyo - Sudijono Sastroatmodjo) diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN. Pasangan cagub nomor urut tiga (Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko) diusung oleh PDIP.

Sebelumnya diberitakan, Bendahara DPD PDIP Jateng Rukma Setiabudi menyatakan optimistis partainya bisa memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko pada Pilgub Jateng 26 Mei 2013.

Menurutnya, keoptimisan itu karena PDIP punya 17 Kepala Daerah dan 24 ketua badan legislatif di Jateng. "Itu modal kami, belum lagi ada 243 anggota fraksi PDIP di kabupaten/kota dan 23 anggota di DPRD Jateng," katanya.(*)

Editor: Wahyu Dwi Ardian/Ant

Versi JSI Ganjar-Heru Raih Suara Terbanyak

Baliho Ganjar Pranowo terpampang di Kabupaten
Purworejo. (MYD/Davinanews.com)
Semarang (Da Vina News) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko meraih suara terbanyak dalam perhitungan cepat versi lembaga survei Jaringan Suara Indonesia.

Berdasarkan perhitungan cepat yang ditutup pada Minggu, pukul 15.00 WIB, Ganjar-Heru memperoleh 48,73 persen.

Adapun dua pasangan yang lain, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmojo berada di tempat kedua dengan 30,24 persen suara serta Hadi Prabowo-Don Murdono berada di tempat ketiga dengan perolehan 21,03 persen.

Wakil Direktur Eksekutif JSI Fajar S.Tamin mengatakan survei dilakukan terhadap 400 tempat pemungutan suara yang dijadikan sebagai sampel dari total sekitar 61 ribu TPS yang ada.

Ia menuturkan dari perolehan suara yang masuk, Ganjar-Heru telah unggul di wilayah Surakarta dan sekitarnya. "Perolehan suara pasangan ini mencapai lebih dari 50 persen," katanya.

Ia menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi keunggulan Ganjar-Heru dalam Pemilihan Kepala Daerah 26 Mei ini, antara lain elektabilitas pejabat kini Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang terus menurun.

"Petahana yang mencalonkan diri ini bukanlahstrong petahana," katanya.

Selain besaran perolehan suara, survei juga mencatat angka pemilih yang tidak menggunakan haknya. Persentase pemilih yang tidak menggunakan haknya mencapai lebih dari 50 persen.

Pasangan Ganjar-Heru diusung oleh PDI Perjuangan. Adapun pasangan Bibit-Sudijono diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN. Sementara pasangan Hadi-Don diusung gabungan Partai Gerindra, PKS, PPP, PKB, Partai Hanura, serta PKNU.

Editor: Wahyu Dwi Ardian

Inilah Pemenang Pilkada Jawa Tengah Versi Davinanews.com

Hasil polling online pilkada Jateng versi Davinanews.com.
(Foto: MYD/Davinanews.com)
Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko memenangi polling online yang diadakan 
oleh Davinanews.com sejak pertama kali pasangan ini mendeklarasikan diri. 

Pasangan yang masih asing dan tidak terlalu dikenal dibanding dua calon 
lainnya untuk masyarakat Jawa Tengah ini tetap yakin akan memenangi 
pilkada Jawa Tengah periode 2013-2018

Hasil polling online jangan dianggap remeh.
"Hasil polling online jangan dianggap remeh, karena ini merupakan hasil 
jajak pendapat yang dilakukan tanpa ada tekanan maupun paksaan jadi 
memang benar-benar sesuai asas demokrasi kita yang langsung, umum, 
bebas dan rahasia serta jujur dan adil tersebut, " kata Wahyudi Sudiyono, 
pengamat politik Da Vina Politika saat dihubungi Davinanews.com 
melalui ponsel pribadinya.


Wahyudi juga menambahkan bahwa kemenangan sementara pasangan 
Ganjar-Heru yang juga dihasilkan oleh kebanyakan lembaga survey 
yang ada saat ini merupakan bentuk dinamika politik dimasyarakat yang 
mulai berubah dan berkembang seperti menjamurnya media jejaring sosial 
seperti facebook dan twitter yang ikut serta mendorong warga Jawa Tengah 

untuk mengeluarkan pendapatnya dalam rangka memilah dan memilih siapa 
cagub yang paling pas untuk memimpin Jawa Tengah 
periode 2013-2018 mendatang.


Facebook dan twitter sudah menjadi barometer masyarakat kita dalam 
menentukan pilihan rupanya, silahkan cari dan temukan sendiri kandidat mana 
yang sering dibicarakan oleh kedua jejaring sosial tersebut. 

Bahkan media online pun sekarang marak mencari berita dijejaring sosial hingga 
bahan yang didapat sering kali mengambil dari twitan atau kicauan dari salah satu 
akun twitter sebagai nara sumber meski sumber tersebut berasal dari salah satu 
akun anonim sekalipun, " ungkap Wahyudi.


Berikut ini hasil Polling Online :
1. 
Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko : 46 (51,69%)
2. Hadi Prabowo - Don Murdono : 24 (26,97%)
3. Bibit Waluyo - Sudijono Sastroatmojo : 19 (21,35%)




[MYD]

Lomba Kartun Pilgub Jateng Akan Digelar

Kandidat cagub dan cawagub Jateng 2013-2018

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng bekerja sama dengan Semarang Cartoon Club (Secac), Rumah Kartun Indonesia, Tabloid Cempaka, dan Suara Merdeka mengelar Lomba dan Pameran Kartun Nasional bertajuk Canda Pilgub Jateng 2013.
Kegiatan itu dilangsungkan untuk menyemarakkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang akan berlangsung bulan depan. Lomba terbuka untuk umum dengan melihat kesesuaian tema yang sudah  ditentukan.
Ketua Panitia, Grunch Maddezu, mengungkapkan, tiga tema yang bisa dipilih peserta yakni Pilgub Jateng dan pembangunan demokrasi, problematika Jateng saat ini, dan dinamika serta antusiasme masyarakat Jateng sambut Pilgub.
"Teknik gambar bebas, baik hitam putih atau berwarna, manual atau digital. Karya dituangkan di atas kertas A3 dengan catatan tidak boleh menggambar wajah atau simbol-simbol yang merujuk pada salah satu calon," terang Maddezu.
Karya bisa dikirim ke Panitia Lomba Kartun Canda Pilgub Jateng 2013, Galeri Merak-Rumah Kartun Indonesia, Jalan Merak Nomor 11A, Semarang 50129. Batas akhir penerimaan karya pada tanggal 5 Mei 2013. 
 
Lomba tersebut menyediakan hadiah uang tunai dengan jumlah total Rp10 juta dan piagam penghargaan. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Maddezu (085641188109) atau Boedy HP (08157635978).
Karya akan dinilai dewan juri yang beranggotakan Amir Machmud NS (Pemred Suara Merdeka), Koesnan Hoesie (kartunis), dan Andreas Pandiangan (komisioner KPU Jateng).
Sementara untuk pameran, pihaknya akan memajang seratus karya terbaik. Karya-karya tersebut bakal dipamerkan di beberapa tempat seperti Galeri Merak-Rumah Kartun Indonesia, Mal Ciputra, dan Kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip. Selain itu, kartun tersebut juga akan dipamerkan saat Car Free Day di Jalan Pahlawan.
Ketua KPU Jateng, Fajar Saka, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari sosialiasi Pilgub Jateng.

[MYD/SM]

Catatan Rustriningsih


Assalamualaikum Wr Wb.

Pertama, perkenankan saya mengucapkan selamat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah atas keberhasilan dalam proses penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebagai proses penting demokrasi di Provinsi Jawa Tengah
Dalam kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan beberapa catatan penting berkaitan dengan proses dan dinamika demokrasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Catatan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya mengikuti dinamika politik yang terjadi, informasi dari berbagai elemen masyarakat dan pendukung saya, serta tentunya dari teman- teman media. Catatan ini saya sampaikan bukan sebagai wujud kekecewaan saya yang tidak dapat ikut serta sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jateng yang akan berlangsung 26 Mei 2013 mendatang. Namun catatan ini merupakan harapan agar dimasa depan para elit politik menunjukkan proses rekruitmen yang lebih transparan dan jujur, demi terpilihnya seorang pemimpin yang amanah, jujur, memiliki kompetensi kepemimpinan yang baik sebagai wujud tanggung jawab kepada konstituen dan masyarakat.
Adapun catatan yang dapat saya sampaikan saat ini adalah sebagai berikut :

• Pertama, saya menyayangkan bahwa tidak semua calon gubernur yang ditetapkan hari ini merupakan aspirasi murni dari para konstituen partai yang mengusungnya, bahkan dalam konteks yang lebih luas; dalam hal ini masyarakat Jawa Tengah. Proses rekruitmen sebagian calon gubernur lebih merupakan pilihan elit-elit politik yang bersifat pragmatis, berlandaskan sikap suka atau tidak suka serta mengesampingkan aspirasi konstituen, wong cilik dan masyarakat umum.

• Kedua, politik transaksional juga masih mewarnai proses rekruitmen calon gubernur yang pada akhirnya tidak memberikan manfaat bagi konstituen atau masyarakat umum, melainkan hanya memberikan keuntungan bagi beberapa gelintir elit politik. Kedua hal tersebut jelas bukan merupakan pendidikan politik yang baik bagi rakyat yang berisiko menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Tindakan seperti ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap filosofi dasar eksistensi partai sebagai pilar demokrasi, serta nilai-nilai luhur perjuangan para pendiri partai yang memimpikan partai sebagai alat perjuangan untuk mengawal sistem demokrasi guna mewujudkan kesejahteraan rakyat. Jika hal ini kita biarkan dan berlangsung terus menerus, maka secara pasti akan mengakibatkan berpalingnya konstituen dari partai yang selama ini dipercayai dan dicintainya. Partai tidak akan lagi menjadi tumpuan harapan masyarakat sebagaimana mestinya. Pada akhirnya praktek politik seperti ini berpotensi menurunkan kualitas demokrasi yang tercermin pada semakin tingginya angka golput sehingga menurunkan legitimasi calon gubernur terpilih di mata masyarakat.

• Ketiga, saya mengajak semua unsur masyarakat untuk bersama-sama mengikuti perkembangan informasi pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah lebih lanjut. Saya secara pribadi belum dapat melakukan penilaian secara utuh dan komprehensif atas kualitas kepemimpinan dan kompetensi dari semua calon. Saya memang mengenal dengan baik profil Bibit Waluyo sebagai Gubernur Jawa Tengah saat ini dan Hadi Prabowo, selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, karena mereka adalah mitra kerja saya dalam 5 tahun terakhir. Namun saya berpendapat bahwa saya tidak ada pertimbangan yang dapat menunjukkan urgensi untuk memberi penilaian kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur lainnya yang saya belum banyak mengetahui rekam jejaknya, kompetensinya, dan kepemimpinannya. Pada prinsipnya saya ingin mengingatkan, bahwa menjadi pemimpin Jawa Tengah mestinya tidak ditempatkan sebagai ambisi pribadi, namun ditempatkan dalam kerangka amanah dan tanggung jawab. Dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, rekam jejak yang baik dan terukur, serta menunjukkan kepedulian kepada masyarakat umum, khususnya : wong cilik. Saya percaya hanya pemimpin dengan karakteristik seperti itu yang dapat meraih simpati masyarakat Jawa Tengah.

• Penutup, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian saudara-saudara, para wartawan dan masyarakat Jawa Tengah. Semoga catatan catatan saya ini dapat menjadi wacana pembelajaran agar demokrasi yang kita laksanakan suatu saat akan menjadi demokrasi yang sebenar-benarnya, demokrasi yang dilandaskan pada keinginan luhur, bermanfaat bagi masyarakat untuk melahirkan pemimpin yang jujur, berakhlak mulia dan selalu pada garis depan membela kepentingan masyarakat.

Wassalamualaikum Wr Wb.


Semarang, 11 April 2013

RUSTRININGSIH

Diusung 5 partai, Hadi Prabowo-Don Murdono daftar ke KPU Jateng

Foto : Davinanews.com

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo dan Bupati Sumedang Don Murdono mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jateng, Jl Veteran, Kota Semarang. Keduanya diusung oleh lima partai untuk maju dalam Pilgub Jateng 2013.

Kelima partai yang berkoalisi mendukung Hadi-Don adalah Gerindra, PKS, PKB, PPP dan Hanura. 

Hadi dan Don yang mengenakan baju putih datang ke KPU Jateng sekitar pukul 21.30 WIB didampingi oleh ratusan kader kelima partai. Termasuk, salah satu organisasi masa 'Lindu Aji' yang memakai pakaian serba hitam.

Ratusan masa sebelum masuk pintu gerbang Gedung KPU Jateng melakukan orasi dan meneriakkan yel-yel penyemangat kedua pasangan. Kemudian sebelum masuk ke Gedung KPU menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ratusan simpatisan dan tim sukses dengan mengenakan baju warna merah berpola garis dan di atas kantong dada kiri bertuliskan 'HP Gubernurku'. Begitu masuk di ruang Aula Utama KPU Jateng disambut oleh Ketua KPU Jateng Fajar Saka beserta anggota divisi lainnya.

"Malam hari ini sudah hampir habis untuk tanggal lima. Kami beserta calon wakil gubernur Don Murdono diusung beberapa partai berkehendak untuk mendaftar balon Pilgub Jateng. Tahapan berikutnya akan kami lakukan dan jalani sesuai ditetapkan KPU Jateng," ungkap Hadi Prabowo yang akrab dipanggil HP ini.

Setelah menyerahkan beberapa berkas persyaratan, diterima oleh KPU Jateng kemudian dilakukan pengecekan berkas.


Sumber : merdeka.com

HP Menguat Calon Jateng 1



Nama Hadi Prabowo yang juga menjabat Sekda Jateng, menguat sebagai calon “Jateng Satu”, atau calon gubernur (cagub) Jateng. Hal itu terbukti dukungan dari masyarakat terus mengalir. Pejabat yang dekat dengan siapa saja itu, belum lama ini disambut hangat dalam kunjungannya ke Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), Jalan Simongan dan juga saat berada di Kelenteng Sam Po Kong Semarang. Bakal calon gubernur (cagub) dari PDIP ini datang untuk memenuhi undangan panitia. Dia juga didoakan warga gereja yang dipimpin Pendeta Petrus Edi Sunarto agar sukses dalam pencalonan gubernur.

Wartawan DaVinaNews.com, Sukadi Suratman, yang mengikuti kegiatan itu melaporkan, dalam kesempatan tersebut sekaligus menjadi ajang untuk bersosialisasi dan memohon restu atas pencalonan dirinya sebagai gubernur dalam Pilgub Jateng, 26 Mei mendatang. Hadi Prabowo yang lebih akrab dipanggil HP, yang juga menjabat Ketua DPD IKA Undip Semarang meminta, agar seluruh jemaat gereja meningkatkan solidaritas dan toleransi guna mendukung dan menyukseskan program pembangunan. Hal ini dinilai merupakan kunci utama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, katanya.

”Terus terang kami berkomitmen untuk menguatkan toleransi antarumat beragama demi mewujudkan NKRI dan kemajuan bangsa. Komitmen ini akan senantiasa kami pegang jika mendapatkan amanah dari PDIP sebagai calon gubernur Jateng,” kata HP lebih lanjut. Dia mengaku masih berstatus bakal cagub dan tengah menunggu keputusan dari partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Meski begitu dukungan dari berbagai kalangan sudah mulai mengalir, dan mendesak PDIP pusat segera menurunkan rekomendasi.

Seperti diberitakan, HP yang juga Ketua Dewan Pimpinan Korpri Jateng itu, telah menjalani beberapa tahapan proses penjaringan cagub mulai uji kelayakan dan kepatutan yaitu “fit and proper test”, sampai ke psikotes. ”Saya mohon doa restu dan dukungan masyarakat Jateng karena akan mencalonkan diri sebagai gubernur. Saat ini masih menunggu rekomendasinya turun,” tambahnya di depan sekitar 300-an jemaat GSJA. Kebaktian tersebut dipimpin langsung Pendeta Petrus Edi Sunarto.

”Kami mendoakan Pak HP berhasil. Jemaat akan mendukung, karena masih menjadi bakal calon saja sudah perhatian dengan gereja. Tugas gereja adalah berdoa,” tandasnya. Setelah dari gereja, HP juga diberi kesempatan membuka perayaan Imlek di Kelenteng Sam Po Kong yang telah dipadati ribuan orang. Di sela-sela kesibukan, setelah dari kelenteng dia menyempatkan diri berinteraksi dengan komunitas Wartawan Mancing Mania (Wamama) di Pemancingan Victoria Semarang. Menurut laporan, dukungan memang datang dari kalangan LSM, pekerja Pers, dan masyarakat luas, baik kaum intelektual maupun akar rumput.



Ditulis Oleh :Sukadi Suratman, Biro Semarang

Pilgub Jateng, Bibit ngaku diminta parpol duet dengan sekda


"Jadi nama yang akan mendampingi sebagai kandidat wakil gubernur nanti bukan kemauan saya semata."

Bibit Waluyo

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengungkapkan bahwa beberapa partai politik telah mengusulkan agar dirinya maju Pemilihan Gubernur Jateng 2013 dengan Sekretaris Daerah Hadi Prabowo.

"Jadi nama yang akan mendampingi sebagai kandidat wakil gubernur nanti bukan kemauan saya semata," kata Bibit di Semarang, Jumat (23/11) seperti dikutip Antara.

Menurut dia, beberapa pengurus partai politik sudah menanyakan kandidat terbaik untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur mendatang. Gubernur yang diusung PDIP pada Pilgub Jateng 2008 itu mengaku telah mendapatkan komitmen dari sejumlah parpol untuk mencalonkan dirinya. 

Beberapa partai itu antara lain Partai Persatuan pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, serta Partai Demokrat.

Bahkan, ia juga mengaku telah berkomunikasi secara pribadi dengan Hadi Prabowo terkait pencalonan tersebut. "Pak Hadi sendiri sudah menyatakan tidak akan maju sendiri sebagai calon gubernur," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, berbagai hal tersebut masih merupakan wacana, termasuk partai pengusung dirinya yang masih menunggu saat yang tepat.

Dia menjelaskan partai politik yang akan dijadikan sebagai kendaraan dalam pemilihan gubernur mendatang harus diperkuat dengan perjanjian hitam di atas putih.

Adapun alasan memilih Hadi Prabowo, kata Bibit, karena Jawa Tengah membutuhkan figur pemimpin yang tepat untuk kemajuan di masa yang akan datang. Hadi Prabowo sebagai Sekda, lanjut dia, memiliki kemampuan untuk memajukan Jawa Tengah.

"Jangan berandai-andai dengan figur yang tidak jelas," tukasnya.






Editor: M. Amin
Sumber :

Pilgub, Demokrat usung Bibit dengan Sekda Jateng?

Pilgub, Demokrat usung Bibit dengan Sekda Jateng?
Jokowi cium Bibit. ©2012 Merdeka.com
"Ini sesuai kebijakan Demokrat yang cenderung memilih calon incumbent atau pejabat daerah yang sedang berkuasa untuk dicalonkan lagi dalam pilkada."

-  M Yulianto

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sepertinya sudah tidak dilirik lagi oleh PDIP yang mengusungnya dalam Pilgub Jateng 2008 lalu. Mantan Pangdam Jaya itu menjadi calon kuat dari Partai Demokrat yang akan berkoalisi dengan PAN dan PPP dalam Pilgub Jateng 2013 mendatang.

Kabar terakhir, Partai Demokrat sedang berupaya mendekati Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo, sebagai bakal cawagub yang akan mendampingi Bibit Waluyo. Sumber merdeka.com mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bahkan melakukan pendekatan terhadap Hadi saat melakukan ibadah haji.

Melihat konstelasi politik jelang Pilgub Jateng terakhir, peneliti yang juga dosen FISIP Universitas Diponegoro M Yulianto mengatakan, peluang Bibit menjadi cagub dari Partai Demokrat di atas 60 persen.

"Ini sesuai kebijakan Demokrat yang cenderung memilih calon incumbent atau pejabat daerah yang sedang berkuasa untuk dicalonkan lagi dalam pilkada," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/11).

Ganjalan bagi Bibit, kata Yulianto, adalah resistensi dari sebagian besar pengurus dan ketua DPD Partai Demokrat yang sebagian besar adalah bupati dan wali kota di Jawa Tengah.

"Pak Bibit komunikasi politiknya selama ini cukup buruk dengan kader Demokrat. Tapi kalau soal cagub ini, jika DPP sudah memutuskan mengusung dia, pasti tidak akan ada perlawanan," ujar Yulianto.

Soal kabar PPP yang menginginkan kadernya menjadi cawagub mendampingi Bibit, dia mengatakan, justru PAN, yang lebih berhak meminta jatah itu cawagub karena secara jumlah kursi di DPRD Jateng lebih banyak.

"Demokrat sudah mencukupi syarat persentase kursi untuk mencalonkan pasangan sendiri. PAN punya 10 kursi, sedangkan PPP punya 6 kursi," kata Yulianto.

Soal sosok Hadi Prabowo yang akan dipasangkan dengan Bibit, dia menilai, akan menjadi pasangan yang saling melengkapi.

"Pak Hadi dikenal sebagai birokrat yang sudah cukup lama dan paham masalah. Orangnya low profile, cocoklah jika mereka berdua dipasangkan," pungkasnya.





Editor: M. Amin
Sumber : 

Dulang suara di Solo, Rustriningsih gandeng Mayor Haristanto

Dulang suara di Solo, Rustriningsih gandeng Mayor Haristanto
Mayor Haristanto. ©www.goal.com
"Iya mas, dulu waktu saya ke Semarang, ketemu dengan tim sukses bu Rustri. Saya dimintai bantuan untuk membantu bu Rustri. Tetapi belum tahu kapan. Katanya masih menunggu rekomendasi dari Dewan Perwakilan Pusat Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan terlebih dulu."

-  Mayor Haristanto

Demi mendulang perolehan suara di Kota Solo dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 mendatang, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih sudah melakukan langkah progresif. Dia meminta Presiden Republik Aeng-Aeng dan pendiri suporter sepakbola PASOEPATI, Mayor Haristanto, buat membantunya. 

Mayor Haristanto selama ini dikenal sebagai pendiri Republik Aeng Aeng, yakni sebuah wadah berkreasi kawula muda kreatif di Solo. Selain itu, dia dikenal sebagai penggagas sekaligus pendiri kelompok pendukung sepakbola PASOEPATI. Bahkan, dia turut membantu lahirnya kelompok suporter sepakbola besar di tanah air, yakni The Mac Man di Makassar dan Slemania di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat ditanya soal kabar Haristanto yang diminta bergabung dengan tim sukses Rustriningsih, dia membenarkannya. 

"Iya mas, dulu waktu saya ke Semarang, ketemu dengan tim sukses bu Rustri. Saya dimintai bantuan untuk membantu bu Rustri. Tetapi belum tahu kapan. Katanya masih menunggu rekomendasi dari Dewan Perwakilan Pusat Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan terlebih dulu," kata Mayor kepada merdeka.com, Minggu (4/11) di Solo.

Menurut pria kelahiran Wonogiri, 15 Mei 1959 itu, Rustriningsih meminta dia membuat berbagai pagelaran kreatif di Solo. Tetapi, hal itu terjadi jika Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri merestui Rustriningsih maju menjadi calon Gubernur Jawa Tengah tahun depan. 

Mayor mengaku belum tahu apakah hanya akan ditempatkan di Solo atau di kota lain. Dia juga masih bingung akan melakukan apa jika benar-benar ditunjuk Rustriningsih sebagai salah satu tim sukses nanti. "Saya belum tahu akan bikin acara apa. Tapi prinsipnya, saya bersedia jika dimintai bantuan beliau (Rustriningsih)," ujar Mayor.

Menurut rencana, ajang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah bakal dilaksanakan pada 26 Mei 2013. Rustriningsih sudah berencana akan ikut meramaikan ajang pemilihan kepala daerah itu. Saat ini dia sedang menunggu rekomendasi dari DPP PDIP. Selain Rustri, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo juga tidak mau kalah dengan wakilnya itu. Dia menyatakan siap maju di ajang pilgub dan kembali memimpin Jawa Tengah.




Editor: M. Amin
Sumber : 

Pilgub Jawa Tengah untuk Kepentingan Pemilu 2014

Daftar partai politik yang lolos mengikuti pemilu 2014


”Partai-partai besar di Jateng tidak semata menjadikan Pilgub Jateng 2013 untuk menyukseskan calon yang diusung. Mereka punya perspektif ke Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.”

M Yulianto

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 menjadi ajang konstelasi kepentingan partai politik untuk memperoleh suara dalam Pemilu 2014. Oleh karena itu, semua partai politik berharap siapa pun kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang menang dalam Pilgub Jateng bisa membagi suara bagi parpol mereka.

”Partai-partai besar di Jateng tidak semata menjadikan Pilgub Jateng 2013 untuk menyukseskan calon yang diusung. Mereka punya perspektif ke Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014,” ujar pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Semarang, M Yulianto, Jumat (26/10), di Semarang, Jateng.

Menurut Yulianto, DPD PDI-P Jateng melakukan penjaringan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur. Dari 22 nama bakal calon yang terjaring, terdapat nama-nama calon yang berpeluang maju sebagai bakal calon gubernur, seperti Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih, Sekretaris Daerah Jateng Hadi Prabowo, Bupati Klaten Sunarna, dan anggota DPR Ganjar Pranowo.

Meski hanya dua partai politik di Jateng yang berhak mengajukan nama calon gubernur tanpa berkoalisi, yaitu PDI-P dan Partai Demokrat, menurut Yulianto, hingga kini Partai Demokrat masih bersikap menunggu. Adapun Partai Golkar, PKS, dan PAN pun seolah-olah hanya membutuhkan posisi wakil gubernur.

Jawa Barat

Menghadapi pemilihan gubernur di Jawa Barat, sejumlah parpol lebih memilih para artis untuk calon gubernur ataupun wakil gubernur. ”Di Jabar, tidak cukup dukungan parpol dan dana besar saja. Butuh figur yang sudah dikenal masyarakat. Parpol tak punya sosok seperti itu untuk pilkada kali ini,” kata pengamat pemerintahan dari Universitas Parahyangan, Bandung, Asep Warlan, di Bandung, Jumat.

Partai Golkar memunculkan artis sinetron Desi Ratnasari dan musisi Ahmad Dhani. Partai Keadilan Sejahtera sempat mengajukan Deddy Mizwar. Asep mengatakan, para artis dimunculkan karena dianggap populer. Namun, ia menyayangkan karena sesungguhnya pengalaman politik dan tata pemerintahan para artis sangat minim.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Yayat Hidayat telah memetakan tiga persoalan utama Pilkada Jabar 2013, yakni penetapan daftar pemilih tetap, pemilihan waktu kampanye, dan pengamanan surat suara.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak para pegawai negeri sipil (PNS) bersama- sama membangun kedewasaan dalam berpolitik. Ia meminta PNS tetap netral dalam pilgub mendatang. ”Mudah-mudahan tak ada penyakit demokrasi di Jabar,” ujar Heryawan.





Editor: Gurun Ismalia
Sumber :
Kompas.com

PDIP Gelar Survei 25 Calon Gubernur Jawa Tengah


Rustriningsih saat mendaftar jadi calon kepala daerah Jawa Tengah
Rustriningsih saat mendaftar jadi calon kepala daerah Jawa Tengah
Sebanyak 22 calon itu mendaftar di DPD PDIP Jawa Tengah. Sedangkan 3 calon mendaftar di Jakarta.

[Tjahjo Kumolo]

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang melakukan  survei dan verifikasi terhadap 25 orang yang mendaftar sebagai calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Jawa Tengah.

"Sebanyak 22 calon itu mendaftar di DPD PDIP Jawa Tengah. Sedangkan 3 calon mendaftar di Jakarta," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, Jumat, 19 Oktober 2012.

Para calon saat ini  sedang menjalani proses survei elektabilitas yang dilakukan oleh partai. Meski demikian, Tjahjo masih enggan menyebutkan siapa saja calon yang memiliki elektabilitas tinggi. "Aduh. Saya nggak bisa menyebutkan," ujarnya.

Setelah proses survei elektabilitas selesai, partai akan melakukan penyaringan. Setelah itu para  kandidat yang lolos menjalani wawancara dan fit and proper test. "Mudah-mudahan awal tahun sudah bisa diputuskan hasilnya. Paling telat ya bulan Februari. Pokoknya kita pelan-pelan saja," ucapnya.

Seperti diketahui, selain nama Rustriningsih, muncul nama Ganjar Pranowo dan sejumlah kepala daerah yang mendaftar calon Gubernur Jawa Tengah melalui PDIP. 




Sumber :
Editor: M. Amin

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.