2012, Utang Indonesia Naik Rp134 T
Kenaikan utang Indonesia mencapai Rp134 triliun dari yang tahun 2011 Rp1.803 triliun menjadi sekitar Rp1.937 triliun pada tahun 2012
Jumlah utang yang ditanggung oleh Indonesia pada tahun 2012 kembali mengalami kenaikan yang cukup tajam.
Dari data yang didapatkan dari website Dirjen Pengelolaan Utang sebagaimana diungkapkan oleh Uchok Sky Khadafi, Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), kenaikan utang Indonesia mencapai Rp134 triliun dari yang tahun 2011 Rp1.803 triliun menjadi sekitar Rp1.937 triliun pada tahun 2012.
Sayangnya kata Uchok, utang yang begitu besar tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah, sehingga gagal memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat.
"Lihat saja, uang hasil utang malah digunakan untuk bermewah- mewahan para pejabat, untuk membeli pesawat kepresidenan yang alokasi anggarannya mencapai Rp526 miliar," kata Uchok dalam pernyataan yang dikeluarkannya di Jakarta, hari ini.
Bukan hanya itu saja kata Uchok, dalam pemanfaatannya untuk kepentingan masyarakat, uang hasil utang tersebut juga sering mengalami kebocoran.
"Satu temuan kita anggaran PNPM Mandiri yang berasal utang mengalami kebocoran sebesar Rp200 miliar, dari kenyataan ini jelas bahwa beban utang Rp7,4 juta per kepala orang Indonesia hanya untuk dikorup dan dinikmati pejabat- pejabat saja," kata Uchok.
"Atas persoalan diatas itulah, kami dari Seknas FITRA, Pukat Korupsi FH UGM, Komite Peyelidikan dan Pemberanatasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah mendesak pemerintah SBY untuk melakukan moratorium atau pengajuan keringanan pembayaran hutang," tambah Uchok.
Koalisi kata Uchok, juga mendesak SBY untuk membatalkan rencana pembelian pesawat kepresidenan. "Ngapain beli pesawat kepresidenan kalau itu dari hasil utang," kata Uchok.