Dhani Nawawi mengenail Muhaimin sejak tahun 1998 lewat KH Abdurrahman Wahid. 

Saksi kasus suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID), R Dhani Nawawi tetap menyatakan mengenal Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Abdul Muhaimin Iskandar. 

Walaupun, dalam sidang sebelumnya, Muhaimin membantah mengenal dirinya.
 
"Saya kenal Muhaimin sejak tahun 1998. Silakan saja jika dia (Muhaimin)  tidak kenal. Itu hak yang bersangkutan," kata Dhani, saat bersaksi dalam  sidang dengan terdakwa Dadong Irbarelawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/2).
 
Menurut Dhani, dia mengenal Muhaimin dari Presiden RI ke-4, yaitu almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di mana, ketika itu, Gus Dur memerintahkan dirinya untuk mengengok Imin (Muhaimim) yang tinggal di belakang rumah Gus Dur.
 
"Saat itu, Gus Dur mengatakan lihat si Imin ada di belakang. Saat itu,  saya datang ke rumah Imin. Rumah Imin ada di belakang rumah Gus Dur,"  jelas Dhani.
 
Dhani juga mengaku mengenal Fauzi (mantan staf asistensi Menakertrans) dan memiliki nomor telepon Fauzi sejak tahun 2006. Ketika itu, Muhaimin bertindak selaku Wakil Ketua DPR.
 
Sebelumnya, Dhani mengakui ke rumah Muhaimin untuk memastikan ada  permintaan bantuan untuk Tunjangan Hari Raya (THR) kepada terdakwa  Dharnawati. Tetapi, ia tidak bertemu dengan Muhaimin.
 
Menurut Dhani, hal tersebut dilakukan karena dia mengaku kenal dengan  Muhaimin. Karena itu, ia menuju ke rumah Muhaimin untuk memastikan permintaan Dadong Irbarelawan soal pemberian bantuan THR untuk menteri.
 
Tetapi, dalam sidang tanggal 20 Februari lalu, Muhaimin mengaku sama sekali tidak mengenal Dhani Nawawi. 

"Apalagi Dhani, saya tidak kenal. Paling ngawur," kata Muhaimin, kala itu.